REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sempat mendorong agar Sukmawati Soekarnoputri meminta maaf kepada umat Islam terkait dengan puisinya yang menjadi kontroversial. Dia berharap permintaan maaf Sukmawati itu bisa meredam kontroversi di tengah masyarakat Indonesia.
"Dengan permohonan maaf yang beliau sampaikan dengan setulusnya, dengan seikhlasnya, secara terbuka mudah-mudahan ini akan bisa meredam apa kontroversi pandangan yang belakangan ini terjadi," ujar Lukman kepada wartawan di Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/4).
Selain itu, Lukman juga berharap agar masyarakat Indonesia bisa memaafkan apa yang telah dilakukan putri pendiri bangsa tersebut. Menurut dia, persoalan yang terkait dengan perbedaan pandangan tidak semuanya harus selalu dibawa ke proses hukum.
Menteri Agama Lukman Hakim. (Republika/Debbie Sutrisno)
Menurut Lukman, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang penuh kekeluargaan yang bisa saling menghargai, menghormati pandangan yang lain, bahkan bangsa yang bisa saling memaafkan antara satu dengan yang lain.
"Saya berharap mudah-mudahan kita bisa memaafkan bisa menerima apa yang dilakukan oleh Ibu Sukmawati, sehingga tidak semua persoalan yang terkait dengan perbedaan pandangan di antara kita itu harus selalu dibawa ke proses hukum," kata Lukman.
Kini, Sukmawati telah meminta maaf atas puisi berjudul 'Ibu Indonesia' yang dibacakan dalam acara 29 tahun Anne Avantie berkarya, Rabu (28/3) lalu. Sukmawati mengaku tidak memiliki niat menghina umat Islam Indonesia dengan puisi yang dibacakannya.
"Dari lubuk hati paling dalam, saya mohon maaf lahir dan batin kepada umat Islam Indonesia," ucapnya sambul menangis dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/4).
Baca Juga: Sambil Menangis, Sukmawati: Saya Mohon Maaf ke Umat Islam