REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- 71 sekolah di kota Bogor telah mendeklarasikan sekolahnya ramah anak. Deklarasi ini disebut diadakan di Aula SMP Negeri 5 Kota Bogor, Selasa (3/4) dan diikuti oleh sekolah-sekolah jenjang TK, SD, hingga SMP/sederajat. "Ini sebagai salah satu bentuk atau program untuk Kota Layak Anak juga. Di sekolah harus ramah anak," ujarKepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Bogor Artina Yanar Anggraeni, Rabu (4/4).

Deklarasi Sekolah Ramah Anak ini pun disambut baik olehnya. Indikator sekolah ramah anak di antaranya anak harus merasa nyaman, lingkungan bersih, dan sarana prasarananya tersedia. Penilaian lain yaitu anak lingkungan yang ramah, sejuk, dan jalan menuju sekolah aman. Namun tidak hanya dari segi fisik atau sarana prasarana, orang-orang yang berada di lingkungan pendidikan juga harus memenuhi beberapa kriteria.

Bagi pendidik disebut memiliki beberapa ketentuan. Di antaranya pendidik yang ramah anak tidak boleh melotot, berkata kasar, memukul, dan pilih kasih terhadap siswanya. Selain pendidik, siswa pun memiliki aturan. Siswa tidak boleh melawan dan membentak guru, melakukan tindakan bullying, serta kasar terhadap sesama.

"Hal-hal negatif diatas harus dihapuskan demi membuat sebuah sekolah ramah anak. Dan hal ini seharusnya diikuti dan dijalankan di semua sekolah," ujarnya. Komitmen seperti ini diharapkan dapat diikuti oleh sekolah-sekolah lain di Kota Bogor. Dengan begitu, kota Bogor akan semakin nyaman dan aman bagi generasi muda Kota Bogor.

Ikuti Whatsapp Channel Republika