REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jawa Barat mengidentifikasi penurunan tingkat kriminalitas pada masa Pilkada serentak 2018. Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang sebagian besar kota kabupatennya menyelenggarakan Pilkada. Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan penurunan tingkat kriminalitas cukup signifikan selama masa penyelenggaraan Pilkada saat ini. Penurunan berkisar 15-20 persen setiap harinya.
"Angka (kriminalitas) rata-rata turun. Setiap hari di Polda seluruh Jabar bisa ada 70-80 kasus. Tapi sudah menurun, tadi pagi saja hanya 47, kemarin 37 kasus. Artinya gangguan selama pilkada turun," kata Agung di Gedung Bank Indonesia Jawa Barat, Rabu (4/4).
Agung menyebutkan penurunan gangguan Kamtibmas ini tidak lepas dari pengerahan personil kepolisian untuk terus berpatroli. Aparat pun semaksimal mungkin berada di tengah-tengah masyarakat saat masa kampanye Pilkada.
Selain itu, kepolisian juga dibantu aparat gabungan dari TNI dan kewilayahan untuk menjaga kondusivitas. Ditambah silaturahmi aparat ke pondok pesantren dinilai berpengaruh menjaga keamanan wilayah.
"Ada teori, niat ditambah kesempatan terjadi kriminalitas. Sekarang niatnya ada misalnya mencuri tapi kesempatannya nggak ada, banyak polisi dimana-mana. Akhirnya tidak jadi kriminalitas," ujarnya.
Meski demikian, ia pun tetap mengimbau masyarakat agar tetap waspada. Selain ada kepolisian, warga juga diminta menjaga dirinya sendiri dan ikut berpartisipasi pada keamanan lingkungan sekitarnya.
Terkait gangguan keamanan pada masa Pilkada, ia mengatakan masing-masing wilayah memiliki tingkat kerawanan yang berbeda-beda. Ia pun meminta kapolres setempat untuk bisa mengantisipasinya.
"Rawan itu fluktuatif, masing-masing (daerah) berbeda. Saya anggap semua kapolres harus bisa menentukan yang mana yang paling rawan. Tapi Alhamdulillah sejauh ini aman," ucapnya.
Ia menambahkan pada hari pemungutan suara, Polda Jabar akan mengerahkan 30 ribu personilnya. 20 ribu di antaranya akan disebar ke tempat pemungutan suara (TPS).
Seperti diketahui, 16 kota Kabupaten di Jawa Barat menggelar Pilkada serentak 2018. Selain itu seluruh masyarakat jawa Barat juga akan berpartisipasi dalam pemilihan gubernur (Pilgub) pada kesempatan yang sama.