Kamis 05 Apr 2018 02:53 WIB

Polisi Temukan Motif Penembakan di Kantor Youtube

Pelaku kesal karena merasa videonya difilter oleh Youtube.

Rep: Noer Qomariah K/ Red: Indira Rezkisari
Polisi memasang garis polisi di kantor YouTube di San Bruno, Kalifornia.
Foto: AP
Polisi memasang garis polisi di kantor YouTube di San Bruno, Kalifornia.

REPUBLIKA.CO.ID, SANBRUNO -- Polisi telah menemukan penyebab seorang wanita kelahiran Iran bernama Nasim Najafi Aghdam menembaki kantor utama Youtube di San Bruno, Kalifornia, Selasa (3/4). Sebelum menembaki tempat itu dan bunuh diri, Aghdam sempat mengunggah video daring untuk mencela situs Youtube.

Video berbahasa Inggris diunggah ke Youtube oleh Aghdam sebelum saluran itu dihapus pada hari yang sama. Aghdam berkata ia sedang didiskriminasi dan difilter oleh Youtube.

Ia juga berbicara tentang dirinya sendiri karena sanggup bertahan di dunia yang tak adil. Dalam bahasa Persia, Aghdam menuliskan tidak pernah jatuh cinta dan tidak pernah menikah.

"Saya tidak memiliki penyakit fisik dan psikologis, tetapi saya tinggal di planet yang penuh ketidakadilan dan penyakit," ujar Aghdam.

photo
Nasim Najafi Aghdam, pelaku penembakan di kantor YouTube.

Polisi yakin penembak itu kesal dengan kebijakan dan praktik Youtube, yakni membatasi akses ke video yang dianggap tidak pantas. "Ini tampaknya menjadi motif untuk insiden ini," kata Kepala Polisi San Bruno Ed Barberini, dikutip dari Reuters, Kamis (5/4).

Barberini menambahkan, Aghdam tampaknya tidak menargetkan korban tertentu ketika melepaskan tembakan dengan pistol semiotomatis Smith & Wesson 9 mm yang dibeli secara legal di sebuah plaza terbuka di kampus perusahaan, Silicon Valley Kalifornia. Aghdam diketahui telah mengunjungi area tembak senapan pagi itu.

Salah satu dari tiga korban penembakan Aghdam, seorang pria berusia 30-an, tetap berada di Rumah Sakit San Francisco karena kondisi serius. Dua korban lainnya dipulangkan pada Selasa (3/4) malam.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement