REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Jelita Sejuba (Mencintai Kesatria Negara) segera tayang di bioskop Indonesia mulai 5 April 2018. Sinema besutan rumah produksi Drelin Amagra Pictures itu merupakan persembahan untuk para istri tentara.
"Film ini kami dedikasikan untuk para istri tentara yang luar biasa. Kami berharap kisah sederhana tentang kekuatan cinta yang bersatu dalam bakti negara ini bisa mencapai hati para penonton," kata Krisnawati selaku produser eksekutif.
Ia dan Roy Putra mencetuskan ide cerita yang dirampungkan menjadi skenario oleh penulis Jujur Prananto. Film meriwayatkan kisah cinta Sharifah (Putri Marino) dengan suaminya, Jaka (Wafda Saifan Lubis), yang merupakan seorang tentara.
Pesisir Sejuba di Kepulauan Natuna menjadi saksi kisah cinta mereka yang penuh haru. Dalam film, Sharifah diceritakan sebagai gadis asli Sejuba, Natuna, yang berjumpa Jaka saat pria itu bertugas di sana.
Menurut Krisnawati, latar lokasi itu sekaligus menjadi kesempatan memperkenalkan keindahan alam Natuna yang luar biasa. Termasuk detail lain seperti bahasa, makanan khas, musik, busana, dan tarian yang dikemas apik dalam film.
Sutradara Ray Nayoan mengaku tersentuh dan kagum saat ditawari menggarap film tersebut. Selama riset langsung di Natuna, ia pun mendapati banyak kisah cinta mengharukan yang dialami para prajurit dengan istri mereka.
"Panggilan negara menciptakan suasana ekstrem bagi kehidupan rumah tangga. Istri seorang tentara harus menerima kondisi bahwa setiap kali suami mereka pergi bertugas itu mungkin terakhir kali mereka bertemu," kata Ray.