Kamis 05 Apr 2018 11:08 WIB

Pelaku Penyebab Kebocoran Minyak Harus Ditindak Tegas

Penyebab kebocoran minyak tersebut harus dicari

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Esthi Maharani
Seorang petugas melakukan pembersihan di lokasi dekat tumpahan minyak di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (4/4).
Foto: AP Photo
Seorang petugas melakukan pembersihan di lokasi dekat tumpahan minyak di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Tumpahan minyak yang terjadi di Perairan Semayang, Balikpapan pada Sabtu (31/3) lalu turut mengundang reaksi anggota parlemen. Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto mengimbau kepada pihak terkait untuk mencari penyebab kebocoran minyak tersebut

"Kita harus betul-betul mencegah masalah pencemaran dan dicari sebab musababnya karena dengan pencemaran tersebut ternyata juga mengakibatkan hal-hal negatif seperti bisa kebakaran dan lain sebagainya," kata Agus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (5/4).

Agus berharap peristiwa yang dinilai bisa merusak ekosistem laut tersebut bisa segera diusut secara tuntas dan lengkap sehingga pelaku penyebab terjadinya kebocoran tersebut bisa segera ditindak.

"Tentunya harus terkena pelanggaran UU lingkungan dan harus diproses sehingga menyebabkan efek jera supaya tidak terjadi pencemaran kembali," katanya.

Jika nantinya diketahui perusahaan yang bersangkutan tidak mempunyai izin, Agus menegaskan prosesnya harus ditindak secara hukum.Untuk diketahui telah terjadi tumpahan minyak di Perairan Semayang Balikpapan pada Sabtu (31/3).

Setelah kejadian, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Balikpapan langsung mengambil tindakan dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengisolasi tumpahan minyak tersebut agar tumpahannya tidak meluas. Salah satunya dengan mengerahkan beberapa kapal patroli KPLP, kapal pandu milik PT Pelindo, serta berbagai peralatan penanggulangan pencemaran yang dimiliki oleh perusahaan dan instansi terkait yang memiliki peralatan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement