REPUBLIKA.CO.ID,TERNATE — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) meyakini kepemimpinan Abdul Gani Kasuba-M Al Yasin Ali (AGK-YA) di Maluku Utara akan meningkatkan kesuksesan program dan pembangunan Presiden Joko Widodo. Karena itu, seluruh kader PDI Perjuangan di Malut harus bisa meyakinkan pikiran dan hati rakyat Malut untuk memilih AGK-YA dalam Pilkada Malut pada Juni 2018 nanti.
Demikian disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kemaritiman, Rokhmin Dahuri, saat memberikan sambutan pembukaan acara Rakat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) DPD PDI Perjuangan Malut dalam rangka Pemilihan Gubernur 2018, di Ternate, Malut,Kamis (5/4).
"KH Abdul Gani Kasuba itu sahabat dekat Pak Jokowi, beliau berdua sudah sangat dekat saat sama-sama jadi gubernur, yaitu Pak Abdul Gani Kasuba sebagai Gubernur Malut di periode pertama, dan saat itu Pak Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sekarang dengan Pak Jokowi jadi Presiden, semakin bagus hubungan dan sinerginya, bagaimana Pak Abdul Gani bisa efektif mensinergikan pembanguna pusat dan daerah di Malut,” kata Rokhmin.
“Nah, kepemimpinan Pak Abdul Gani yang sekarang maju dengan kader kita Pak Yasin Ali, ke depan pasti akan lebih meningkatkan sinergi dan efektivitas pembangunan di Malut, ini rakyat Malur harus mengetahui agar daerah ini ke depan semakin maju" tambah Rokhmin.
Hadir dalam Rakerdasus PDI Perjuangan Malut dari unsur DPP selain Rokhmin yakni Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang DH dan Komarudin Watubun. Kemudian dari Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Deddy Rachmadi, dan dari Badan Bantuan Hukum dan Advokasi (BBHA) PDI Perjuangan Ridwan Darmawan.
Rakerdasus dipimpin langsung Ketua DPD PDI Perjuangan Malut, Muhammad Sinen, dihadiri pengurus DPC PDI Perjuangan se-Malut dari unsure ketua, sekretaris, dan bendahara.
Rokhmin dalam kesempatan itu juga menceritakan bagaimana kedekatan hubungan Presiden Jokowi dan Abdul gani kasuba. Saat Jokowi dicalonkan sebagai Presiden pada 2014 lalu, Jokowi secara langsung meminta didoakan oleh Abdul Gani Kasuba, yang memang seorang kiai. Bahkan, kini saat sudah menjadi Presiden, Jokowi ketika mengadakan rapat dengan para Gubernur juga secara khsusus menyempatkan diri untuk berdiskusi dengan Abdul Gani.
“Sampai sekarang, beliau (Presien Jokowi) selalu minta doa ke Pak Kiai Abdul gani Kasuba. Jadi, dengan kedekatan yang sudah terbangun, dengan sinergi yang begitu kuat antara pusat dan pembangunan di Malut, ini modal kuat untuk ke depan terus ditingkatkan. Di sinilah pentingnya kenapa kita harus memenangkan AGK-YA,” terang Rokhmin.
Sebagai saalah satu perhatian serius Presiden Jokowi teradap pembangunan dan kemajuan di Malut, lanjut Rokhmin, pada tahun 2017 lalu di Halmahera Tengah, Presiden meresmikan langsung fasilitas Pelabuhan Laut Tapaleo, Pelabuhan Laut Wayabuka, dan Pelabuhan Bicoli. Kemudian di Ternate, menyerahkan langsung sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat.
Sebelumnya, pada April 2016 Presiden Jokowi juga sudah berkunjung ke Malut. Adapun pada kunjungannya di bulan Mei 2015 ke Malut, agenda Presiden saat itu yakni pencanangan Ibu Kota Provinsi Malut, Sofifi sebagai Kota Baru Mandiri yang dipusatkan di Sofifi. Agenda lainnya yaitu, peninjauan infrastruktur yang sudah selesai yang dibangun dengan anggaran APBN, kemudian peletakan batu pertama Masjid Sofifi, kunjungan ke Kesultanan Tidore untuk menerima gelar kehormatan dari Sultan Tidore, serta pembagian kartu sehat dan kartu pintar.