REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia bekerja sama dengan PT Wahyu Promocitra menggelar rangkaian acara pameran 'Satu Dasawarsa Indogreen Environment & Forestry Expo 2018' pada 5-8 April 2018 di Samarinda Convention Hall, Kalimantan Timur.
Indogreen Environment & Forestry Expo merupakan pameran kehutanan dan lingkungan terbesar di Indonesia sejak 2009 silam. Tahun ini merupakan penyelenggaraan pameran tersebut yang ke-10, setelah sebelumnya pernah dihelat pada 2009, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, 2015, 2016, dan 2017.
Dalam siaran persnya, Selasa (3/4), pada pelaksanaan satu dasawarsa ini, Pameran Indogreen Environment & Forestry Expo mengusung tema 'Kontribusi Ekonomi Sektor Kehutanan dalam Mendukung Pembangunan Nasional' yang bertujuan untuk mengangkat peran serta dan kontribusi sektor kehutanan di bidang pesona potensi taman nasional Indonesia dan taman wisata alam, serta pesona potensi produk hutan Indonesia non-kayu, termasuk jasa lingkungan energi baru terbarukan, air, tanaman obat, makanan, serta teknologi pemanfaatan potensi kehutanan tersebut.
Penyelenggaraan “IndoGreen Environment & Forestry Expo 2018” akan difokuskan pada sosialisasi program dan upaya nyata mendorong kebangkitan sektor kehutanan bagi kesejahteraan masyarakat dan pelestarian hutan Indonesia sebagai paru-paru dunia.
Program dan upaya nyata pengelolaan hutan serta potensi sumber daya hutan tersebut akan ditampilkan dalam stand-stand yang ditata sedemikian rupa dan acara-acara yang menarik sehingga dapat menjelaskan satu kesatuan alur cerita Kebangkitan Sektor Kehutanan di Indonesia.
Tahun ini Indogreen akan tampil berbeda dengan pelaksanaan Indogreen tahun tahun sebelumnya. Selain talk show , Presentasi dan Table Top, Green Action (pembagian bibit pohon), Fun Bike, Green Generation Festival (lomba-lomba yang melibatkan pelajar dan mahasiswa)akan ditampilkan juga Diorama Hutan dengan tema 'Eksotisme Hutan Borneo' yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang situasi hutan Indonesia, hasil perhutanan sosial dan kegiatan suku pedalaman di hutan kalimantan (Borneo).