Kamis 05 Apr 2018 21:45 WIB

Stapac Tumbangkan Pelita Jaya pada Gim Pertama Semifinal

Stapac menjadi satu-satunya tim yang mampu mengalahkan sang juara bertahan.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Point guard Stapac Jakarta Dominique Williams saat hendak melepaskan tembakan melawan Pelita Jaya pada semifinal IBL Pertalite 2017/2018.
Foto: Dok IBL
Point guard Stapac Jakarta Dominique Williams saat hendak melepaskan tembakan melawan Pelita Jaya pada semifinal IBL Pertalite 2017/2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stapac Jakarta menegaskan statusnya sebagai mimpi buruk Pelita Jaya (PJ) Basketball. Stapac menaklukkan PJ 69-58 pada gim pertama semifinal Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite 2017/2018 di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kamis (5/4). Sebelumnya pada musim reguler, Stapac menjadi satu-satunya tim yang mampu mengalahkan sang juara bertahan dengan skor 66-60.

Dengan kemenangan ini Stapac sementara unggul 1-0 dalam babak semifinal yang menggunakan format the best of three. Stapac membutuhkan satu kemenangan lagi untuk dapat melangkah ke partai puncak IBL Pertalite musim ini.

Stapac mampu memeragakakan permainan cepat dan agresif dalam laga semifinal kali ini. Sepanjang pertandingan tim asuhan Bong Ramos ini selalu unggul tanpa bisa dikejar oleh Wayne Bradford dkk. PJ hanya bisa mendekati perolehan angka dengan marjin terdekat empat angka. Kemampuan Stapac membatasi poin para pemain kunci Pelita Jaya menjadi salah satu faktor keberhasilan pada laga ini.

Stapac membuka kuarter pertama dengan tembakan tiga angka dua pemain asingnya Domminique Williams dan Kore White membuat unggul 6-0. Setelah berkali-kali gagal melakukan serangan PJ akhirnya mencetak angka melalui aksi slam dunk CJ Gilles. Stapac mampu mendominasi permainan cepat dan akurasi yang sangat baik pada kuarter pertama ini. Tercatat persentase tim Stapac mencapai 80 persen untuk percobaan dua angka dan 66 persen tembakan tiga angka dan 100 persen tembakan bebas. Stapac pun menutup kuarter ini 26-16.

Tidak mau tertinggal terlalu jauh, Pelita Jaya mengambilinisiatif penyerangan pada awal kuarter dua. Tembakan tiga angka rookie Regie Mononimbar membuka angka, dilanjutkan aksi Wayne Bradford. sang juara bertahan sempat menjaga jarak margin hanya empat angka, namun itu hanya bertahan hingga satu menit 30 detik jelang kuarter dua usai 30-34. Setelah itu, Stapac berhasil enam angka tanpa balas dan membuat kembali unggul 10 angka, 40-30.

Kuarter tiga Pelita Jaya berusaha mengejar ketinggalannya. Valentino Wuwungan dan Xaverius sempat memberi harapan dengan tambahan enam angka bagi PJ. PJ mendekat 45-50.

Namun di kuarter akhir Stapac kembali mendapatkan momentum dengan mencetak lima angka melalui M Isman Thoyib dan Mei Joni. Kore juga menjadi bintang dengan aksinya baik di bawah ring dan tembakan tiga angka yang membuat Stapac tetap menjaga keunggulan hingga laga berakhir.

Dua pemain asing Stapac mampu memberikan kontribusi maksimaldalam laga kali ini, Kore White menyumbang 20 angka 12 rebound, sedangkan Dominique Williams menambahnya dengan 18 angka 11 rebound. 

Dua pemain asing PJ kali ini tampil kurang maksimal CJ Gilles hanya mencetak 11 angka 25 rebound 6 blok. Sementara Wayne Bradford hanya mengemas 11 angka dan empat kali turn over. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement