Kamis 05 Apr 2018 22:26 WIB

Pintu Tol Gedebage Diharapkan Bangun Ekonomi Bandung Timur

Pembangunan pintu tol Gedebage ini ada di KM149 Tol Padaleunyi

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (tengah) berfoto bersama dengan para pejabat dan pihak terkait usai meresmikan Ground Breaking Pembangunan Jalan Penghubung Exit Toll Gedebage KM 149 Padaleunyi di Summarecon Bandung, Jl Gedebage Selatan, Kota Bandung, Kamis (5/4).
Foto: Arie Lukihardianti
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (tengah) berfoto bersama dengan para pejabat dan pihak terkait usai meresmikan Ground Breaking Pembangunan Jalan Penghubung Exit Toll Gedebage KM 149 Padaleunyi di Summarecon Bandung, Jl Gedebage Selatan, Kota Bandung, Kamis (5/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pembangunan Jalan Penghubung Exit Tol Gede Bage KM 149 resmi dimulai. Hal tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan serta President Director Summarecon Adrianto P. Adhi beserta Penjabat Sementara Wali Kota Bandung M Solihin, Kamis (5/4).

Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin bersyukur pembangunan Exit Tol Gedebage KM 149 bisa dimulai. Pembangunan jalan ini diharapkan mampu mengembangkan dan membangun kawasan Bandung Timur Kota Bandung.

"Saya berterimakasih. Jalan penghubung ini kita harapakan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan serta mampu menopang perkembangan ekonomi bagi warga Bandung di daerah Timur, Khususnya Gedebage," kata Solihin seperti dalam siaran persnya, Kamis (5/4).

Presiden Director Summarecon, Adrianto P. Adhi mengatakan mulainya pembangunan jalan penghubung Exit Tol Gede Bage merupakan lanjutan perjanjian kerjasama Summarecon Bandung dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membangun infrastruktur di wilayah Bandung Timur.

Kerjasama tersebut berupa pembangunan jalan Bundaran, dan Flyover sepanjang lebih dari 2,5 km yang nantinya menghubungkan Exit Tol Gedebage KM 149 Padaleunyi dengan Jalan Umum Lainnya. Ia optimis pembangunan Infrastruktur ini akan mampu menopang pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat khususnya kawasan Bandung Timur.

Ardianto juga mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung atas perizinan yang diberikan terkait hunian di Kawasan Summarecon. "Saya ucapkan juga terimakasih kepada Pemerintah Kota Bandung atas diberikannya izin hunian berserta izin lainnya," tutur Ardianto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement