REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Donald Trump menginstruksikan Trade Representative AS untuk mempertimbangkan tarif tambahan senilai 100 miliar dolar AS untuk produk-produk Cina. Hal ini memicu perselisihan perdagangan makin memanas antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu.
Rencana tersebut disampaikan satu hari setelah Cina mengeluarkan daftar produk AS, termasuk kacang kedelai dan pesawat kecil senilai 50 miliar dolar AS, yang mungkin akan mengalami kenaikan tarif. Sebelumnya, AS telah terlebih dahulu menyatakan akan memberlakukan kenaikan tarif ekspor terhadap produk-produk Cina senilai 50 miliar dolar AS.
Baca juga, Dunia Khawatir dengan Dagang antara Cina dan AS.
Gedung Putih mengatakan, Trump telah menginstruksikan kantor Trade Representative untuk mempertimbangkan apakah tarif tambahan 100 miliar dolar AS akan sesuai dengan pasal 301. Jika sesuai, Trade Representative akan diminta mengidentifikasi produk mana yang akan terkena dampak.
Trump juga menginstruksikan menteri pertaniannya untuk menerapkan rencana guna melindungi petani dan kepentingan pertanian AS. Trump berpendapat, praktik perdagangan Cina telah menyebabkan penutupan pabrik-pabrik Amerika dan hilangnya jutaan pekerjaan di Amerika.
"Daripada memperbaiki kesalahannya, Cina telah memilih untuk merugikan petani dan produsen kami," kata Trump. Tarif tersebut ditujukan untuk memaksa perubahan pada kebijakan Pemerintah Cina terkait transfer kekayaan intelektual AS ke perusahaan Cina.
Dalam sebuah pernyataan, Trump mengatakan bahwa tarif tambahan tengah dipertimbangkan untuk membalas tarif tidak adil yang diajukan Cina. Dia menambahkan, Trade Representative AS menilai Cina telah berulang kali terlibat dalam praktik kotor untuk memperoleh secara tidak adil hak kekayaan intelektual Amerika.
Pemerintah AS pekan ini telah mengusulkan tarif 25 persen untuk sekitar 1.300 industri Cina dan produk lainnya. Cina membalas dengan mengeluarkan daftar tarif serupa atas impor Amerika, termasuk kedelai, pesawat, mobil, daging sapi, dan bahan kimia. Tarif pembalasan membuat anggota parlemen Republik takut akan pukulan besar bagi para eksportir pertanian AS.