REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemuda Muslim di Inggris mencoba untuk menghilangkan ketakutan dan prasangka terhadap Muslim. Pada Kamis (5/4), mereka meluncurkan sebuah acara dalam rangka mempromosikan rasa empati di Stasiun King's Cross di pusat kota London, Inggris.
Sejumlah pemuda Muslim yang berdiri di depan stasiun tampak didekati oleh orang-orang yang ingin mendapatkan informasi tentang acara tersebut. Dalam siaran pers yang dibagikan oleh organisasi Komunitas Islam Milli Gorus (ICMG), disebutkan bahwa pekan ini akan ada ribuan pemuda Muslim yang tinggal di Eropa, Australia, dan Kanada, keluar di jalanan dan menyampaikan pesan 'Halo, saya adalah Muslim' untuk mengenalkan diri mereka.
Menurut pernyataan ICMG, menghubungi orang-orang secara individu adalah cara yang paling alami dan terbaik untuk mempromosikan pemahaman dan empati. "Kami telah menyiapkan even 'Halo, Saya seorang Muslim' untuk mendorong komunikasi timbal-balik dan kerja sama antara Muslim dan non-Muslim," kata presiden grup ICMG, Kemal Ergun, dilansir di World Bulletin, Jumat (6/4).
Acara tersebut akan menunjukkan kaum muda Muslim yang mempromosikan saling pengertian di tempat-tempat umum di berbagai negara, termasuk Jerman, Belanda, Prancis, dan Austria. Menurut ICMG, acara tersebut juga akan melibatkan partisipasi dari lebih dari 500 masjid di seluruh Eropa.