REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pelatih Persija Stefano Cugurra menyesalkan timnya kehilangan konsentrasi pada akhir babak pertama saat menghadapi PSMS Medan di Stadion Teladan, Medan, Jumat (6/4) sore. Akibatnya, Macan Kemayoran yang sempat memimpin lewat tendangan first time Rohit Chand dibobol dua kali oleh PSMS lewat situasi bola mati.
"Pada menit akhir babak pertama, kami hilang konsentrasi waktu bola mati sehingga membuat PSMS mampu memanfaatkan itu dengan mencetak gol," kata Teco, sapaannya, seusai laga dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id.
Ia mengatakan, pada babak kedua mencoba menganti taktik. Sayangnya, langkah yang dibuat tak terlalu ampuh.
"Kami tidak terlalu bagus hari ini, kami terima kalah dari Medan. Kami harus kerja bekeras ke depan," ujar pelatih asal Brasil ini.
Saat laga berlangsung, Teco sempat meluapkan emosinya kepada wasit Prasetyo Hadi. Ia tak puas dengan sejumlah keputusan Prasetyo, terutama dalam pelanggaran pemain.
Menurut Teco, emosional terhadap wasit biasa di sepak bola. Namun, ia menegaskan tidak mau berkomentar soal kinerja wasit. "Kita bicara dua tim yang mau menang hari ini. Dua tim juga bekerja keras dalam lapangan. Tapi PSMS yang menang, kami harus terima hasilnya," kata dia.
Persija yang sempat memimpin lewat gol Rohit Chand harus mengakui keunggulan PSMS 1-3 pada laga pekan 3 Liga 1 ini. PSMS meraih dua gol dalam interval dua menit pada pengujung babak pertama untuk membalikkan keadaan.
Gol bunuh diri Marko Simic menyamakan skor pada menit ke-42. Reinaldo Lobo kemudian membuat PSMS unggul dua menit berselang lewat tandukannya memanfaatkan sepak pojol.
Suhandi kemudian memperbesar skor lewat tendangan salto pada awal babak kedua.