Jumat 06 Apr 2018 19:55 WIB

Konflik Suriah Berlanjut, PKPU Bagikan Matras dan Selimut

Matras dan selimut diberikan kepada 125 KK di Kota Douma, Ghouta Timur.

Bantuan matras dan selimut yang disalurkan PKPU Human Initiative.
Foto: PKPU Human Initiative.
Bantuan matras dan selimut yang disalurkan PKPU Human Initiative.

REPUBLIKA.CO.ID, DOUMA -- Konflik yang terjadi di bumi Suriah hingga kini masih terus berlanjut. Pesawat tempur masih melakukan pengeboman dan menghancurkan rumah-rumah masyarakat sipil. Di antara puing-puing bangunan berserakan, masih banyak keluarga-keluarga yang bertahan di sana.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap kenyamanan mereka saat beristirahat, PKPU Human Initiative (PKPU-HI) menyalurkan bantuan matras (kasur) dan selimut kepada 125 Kepala Keluarga (KK) di Kota Douma, Ghouta Tmur.

“Bekerja sama dengan mitra lokal, bantuan masyarakat Indonesia bisa sampai kepada para penduduk sipil. Kami mengirimkan bantuan sesuai apa yang saat ini sedang mereka butuhkan,” ujar GM Disaster Risk Management (DRM) PKPU HI, Eson Jumarsono, Jumat (6/4), seperti dalam siaran persnya.

photo
Bantuan selimut dan matras untuk 125 KK di Douma, Ghouta Timur, Suriah.

Menurut Eson, pihaknya akan terus memantau situasi konflik di Suriah sehingga dapat mengambil tindakan yang tepat untuk membantu warga sipil korban perang terutama anak-anak. PKPU Human Initiative sebagai NGO yang konsen terhadap permasalahan kemanusiaan baik di dalam maupun luar negeri, terus mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mewujudkan rasa kepedulian.

Sebelumnya di awal Maret 2018, PKPU Human Initiative telah memproduksi dan menyalurkan satu ton roti untuk memenuhi kebutuhan pangan anak-anak Suriah. PKPU Human Initiative juga telah membangun Kompleks Perumahan bagi anak-anak korban perang Suriah bersama IHH Humanitarian Relief Foundation yang bertempat di Reyhanli, Turki. Perumahan tersebut diresmikan oleh Presiden PKPU Human Initiative pada akhir 2017 lalu yang diberi nama Children Living Center.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement