Sabtu 07 Apr 2018 01:46 WIB

Tinggalkan Penjara, Puigdemont Minta Dialog dengan Madrid

Puigdemont, diberikan jaminan setelah hakim putuskan dia tidak dapat diekstradisi

Rep: Marniati/ Red: Esthi Maharani
Carles Puigdemont.
Foto: EPA-EFE/JORDI BEDMAR
Carles Puigdemont.

REPUBLIKA.CO.ID,  BERLIN--- Mantan Presiden Katalan, Carles Puigdemont, meminta Spanyol untuk membatalkan upayanya mengadili para pemimpin separatis. Hal ini ia sampaikan saat keluar dari penjara di Jerman. Puigdemont mendesak Madrid untuk berdialog dengan mereka.

Puigdemont, diberikan jaminan setelah hakim Jerman memutuskan dia tidak dapat diekstradisi atas tuduhan pemberontakan. Puigdemont disambut oleh pendukung sambil mengibarkan bendera Katalan. Dia menyerukan pembebasan segera semua rekannya di penjara-penjara Spanyol.

"Sungguh memalukan bagi Eropa untuk memiliki tahanan politik. Akhirnya waktu untuk dialog telah tiba," kata Puigdemont.

Hakim pada Kamis menolak permintaan Spanyol untuk mengekstradisi Puigdemont yangmenghadapi tuduhan pemberontakan. Mereka menetapkan jaminan sebesar 75 ribu euro. Hakim mengatakan Puigdemont tidak menimbulkan risiko penerbangan yang serius.

Pengacara Jerman Puigdemont, Wolfgang Schomburg, mengatakan ia akan melanjutkan perjuangan hukum agar hakim juga mengesampingkan ekstradisiPuigdemont terkait tuduhan penggelapan uang publik.

Karena Spanyol menghormati putusan pengadilan Jerman, maka Puigdemont kemungkinan akan bebas dari tuduhan pemberontakan, yang dapat membuatnya dihukum 25 tahun penjara.

Sebelumnya, kementerian luar negeri Jerman mendesak anggota parlemen Katalan untuk membentuk pemerintah daerah baru sesegera mungkin. Jerman mengatakan ini adalah prasyarat untuk membuat kemajuan pada penyelesaian politik dengan Madrid.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement