REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pelatih Persija Jakarta Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues mengakui kekalahan timnya atas PSMS Medan dengan skor 1-3 di Stadion Teladan, Jumat (6/4), dalam lanjutan Liga 1 2018. Namun ia menilai lawan lebih beruntung.
"Kedua tim sama-sama ingin menang, tapi PSMS lebih beruntung," kata Stefano usai laga kedua tim.
Teco, sapaan akrab pelatih Persija, mengakui meski anak-anak asuhnya sempat memimpin lebih dulu pada menit ke-22 melalui tendangan Rohit Chand, namun akhirnya ketinggalan 1-2 di babak pertama. Ini karena pemain Persija kehilangan konsentrasi menjelang berakhirnya babak pertama.
Sebenarnya, kata Teco, banyak juga peluang yang berhasil diciptakan anak-anak asuhnya, seperti gol yang dicetak Jaimerson, namun gol tersebut dianulir karena wasit menilai off side. "Di babak kedua, kami mencoba untuk bangkit dengan merapikan strategi, tapi kurang berjalan dengan baik. Kami harus terima kekalahan dari PSMS Medan hari ini," jelasnya.
Sementara, terkait ujung tombak Persija Marko Simic yang hari ini gagal mencetak gol, Teco menilai penjagaan yang dilakukan pemain belakang lawan sangat ketat sehingga striker asal Kroasia tersebut tidak bisa mengembangkan permainannya. "Simic sudah bekerja keras, tapi memang penjagaan sangat ketat. Kami apresiasi PSMS yang bermain luar biasa, ditambah lagi penonton yang terus memberikan semangat," katanya.