REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi berencana untuk menggali saluran kanal sejauh 60 kilometer di sepanjang perbatasannya dengan Qatar. Penggalian ini secara efektif akan mengubah semenanjung Teluk kecil menjadi sebuah pulau. Situs berita Arab Saudi, Sabq, melaporkan proyek ini jika disetujui oleh pemerintah Arab Saudi akan dijadwalkan selesai dalam waktu 12 bulan.
Proyek tersebut dilaporkan akan dilakukan oleh konsorsium sembilan investor lokal dengan biaya total sekitar 750 juta dolar AS. Menurut Sabq, pembangunan kanal ini seolah-olah memiliki tujuan wisata juga, dengan menciptakan garis pantai yang dapat digunakan untuk hotel dan resor pinggir pantai.
Baca juga, Saudi Bicara Hak Israel Hidup Damai di Tanah Mereka
Jalur air ini selain dilaporkan memiliki panjang 60 kilometer, juga memiliki lebar 200 meter dan kedalaman 15 hingga 20 meter. Dengan ukuran yang besar, kanal tersebut memungkinkan untuk mengakomodasi kapal kargo dan kapal penumpang kelas menengah.
Lima hotel besar dan beberapa resor liburan, bersama dengan dua pelabuhan baru, juga telah direncanakan dalam proyek yang sama. Proyek ini dibuat saat Arab Saudi masih terlibat dalam krisis Teluk.
Dilansir di Anadolu, musim panas lalu, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), dan Bahrain secara kolektif memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar. Hal ini telah menciptakan salah satu krisis terbesar dalam hubungan antar-Arab dalam sejarah saat ini.