Sabtu 07 Apr 2018 14:39 WIB

Hanya Membaca Enam Menit Hidup Lebih Berkualitas

Membaca enam menit, mampu membuat otak menjadi lebih damai dan tenang.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agung Sasongko
Sejumlah anak membaca buku. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah anak membaca buku. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum lama ini, Institut Pendidikan Universitas London meneliti kebiasaan membaca sekitar 6.000 anak.Penelitian tersebut menganalisis hasil tes terhadap para siswa berusia 16 tahun yang berjumlah 6.000 anak, yang semua lahir dalam satu pekan.

Dilansir dari data lembaga survei The 1970 British Cohort Study, para peneliti menyimpulkan pula bahwa penguasaan kosa kata yang diperoleh melalui akvitas membaca itu membantu anak-anak menyerap informasi pada kurikulum sekolahnya. Temu an ini juga menunjukkan bahwa membaca untuk kesenangan lebih penting bagi perkembangan anak dibandingkan aspek pendidikan orang tua mereka.

Anak yang sering membaca pada usia 10 tahun dan telah membaca buku serta surat kabar lebih dari sekali dalam sepekan pada usia 16 tahun lebih mampu menguasai kosakata dibandingkan mereka yang kurang membaca. Hasil penelitian menyebutkan pula, sebanyak 14,4 persen anak-anak yang gemar membaca untuk kesenangan mampu menguasai matematika, sementara 9,9 persen lebih gampang memahami kosakata.

Duta Baca Indonesia Najwa Shihab menjelaskan, membaca dapat merasa lebih bahagia dan mampu hidup lebih berkualitas.Dia juga menyampaikan penelitian yang menyebutkan bahwa dengan membaca enam menit, mampu membuat otak menjadi lebih damai dan tenang.

Selain itu, membaca dapat bermanfaat untuk mempertajam ingatan karena saat membaca saraf otak akan bekerja dan terangsang untuk menyerap materi dan merekamnya di memori otak. Meski begitu, Najwa mengakui minat baca warga Indonesia masih minim. Padahal, banyak lembaga yang mencetuskan berbagai inovasi untuk menarik minat membaca masyarkat.

Berdasarkan data statistik dari berbagai sumber, minat baca masyarakat Indonesia tergolong masih sangat rendah. Padahal, berbagai inovasi sudah diterap- kan untuk mendongkrak minat masyarakat membaca buku,kata perempuan yang dinobatkan sebagai Duta Baca 2016-2020 ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement