REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan guru dan kepala sekolah SMP di Surabaya menggelar doa bersama di halaman kantor Dinas Pendidikan Kota setempat, Sabtu untuk mendoakan kelancaran Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMP 23 April mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ikhsan mengatakan kegiatan ini penting untuk memberikan dukungan kepada siswa SMP di kota itu agar sukses dan lancar dalam UNBK atau USBN.
"Terima kasih telah mendampingi anak-anak kita dalam mempersiapkan ujian. Banyak hal yang telah banyak kita lakukan tolong untuk dijaga terus," ujar Kadispendik Surabaya Ikhsan.
Ikhsan menuturkan, selama ini beragam kegiatan keagamaan guna mendukung guru dalam peningkatan keimanan dan ketaqwaan telah dilakukan di Dispendik Surabaya melalui program jamaah, ngaji dan kataman Al Quran (JANGKAR) dan Penguatan Aqidah dan Akhlak Generasi Emas Surabaya (PAAGER) di sekolah.
"Dengan program ini, kami berharap para siswa Surabaya nantinya tidak hanya menjadi orang yang sukses dan berhasil tapi juga memiliki akhlak yang mulia," ujar mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya.
Selain berdoa bersama, Ikhsan menjelaskan, berbagai persiapan dalam menghadapi ujian telah dilakukan baik oleh guru, siswa, sekolah, sampai pemerintah.
Untuk itu, dia mengimbau agar para guru memotivasi para siswa untuk percaya diri dan tidak mudah percaya ketika nanti ada kabar kebocoran saat ujian nasional.
Ikhsan juga meminta sekolah SMP di Surabaya tidak menahan ijazah siswa dengan alasan apapun. Menurutnya, pengawas nanti akan mengecek langsung pada sekolah-sekolah binaannya.
"Dispendik sudah membuat surat edaran dan surat pernyataan tidak menahan ijazah kepada sekolah-sekolah," tutur Ikhsan.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMPN Surabaya Sisminarto menyampaikan kegiatan seperti ini juga telah banyak dilakukan oleh para siswa dan guru dalam mengantarkan kesuksesan para siswa mengikuti ujian baik USBN maupun UNBK.
"Ini untuk memperkuat dan memporkokoh mental siswa, integritas dan kejujuran adalah hal yang utama. Mari kita sukseskan USBN dan UNBK di Surabaya," ujar pria yang juga menjabat sebagai Kepala SMPN 22 Surabaya itu.