Sabtu 07 Apr 2018 20:02 WIB

Sisir Sisa Ceceran Minyak, Pertamina Tambah Kapal

Pertamina telah menurunkan sebanyak 21 kapal untuk melakukan pembersihan minyak.

Pertamina melakukan penyisiran sisa minyak di Teluk Balikpapan.
Foto: Pertamina
Pertamina melakukan penyisiran sisa minyak di Teluk Balikpapan.

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Pertamina kembali tambah armada kapal untuk mempercepat proses pembersihan Teluk Balikpapan. Pada operasi pembersihan hingga Jumat (6/4) sore, Pertamina menurunkan sebanyak 21 kapal beserta 234 orang tim dengan berbagai kompetensi dalam melakukan pembersihan ceceran minyak.

Region Manager Communication & CSR Kalimantan, Yudy Nugraha, mengatakan tim yang melakukan pembersihan terdiri dari petugas lindungan lingkungan perairan, teknis support dan kru kapal. Armada kapal terdiri dari 11 unit tug boat, tiga unit patrol boat, tiga unit oil barge dan empat aluminium boat.

 

 

 

Sebelumnya selama dua hari terakhir, Yudi mengatakan, Pertamina menurunkan 15 kapal untuk membersihkan Teluk Balikpapan. "Sejak Rabu (4/4), pesisir Teluk Balikpapan terlihat jauh lebih bersih dari ceceran minyak dibanding hari pertama dan kedua terjadinya ceceran minyak," ujarnya seperti dalam siaran pers.

Pembersihan juga diperluas dan sampai ke Kawasan Mangrove Karianggau. Mengingat posisinya di hutan mangrove, pembersihan saat ini paling efektif dengan cara manual.

Untuk lokasi di pesisir Kabupaten Penajam, menurut Yudi, pemulihan sisa ceceran minyak dilakukan dengan penyeprotan oil spill dispersant didukung dengan pembersihan manual. Peran serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan penduduk setempat juga sangat berperan serta dalam usaha pemulihan kondisi perairan.

Di perairan, sama seperti hari sebelumnya, Pertamina menurunkan empat tim untuk bekerja secara simultan untuk membersihkan perairan dari ceceran minyak dengan pembagian zona. Zona pertama mencakup area pangkalan LLP, Jetty dan Kampung Baru. Zona dua mencakup area Rede dan kolam labuh. Zona tiga mencakup Pantai Monpera dan zona empat mencakup outer pantai.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement