REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Guna memastikan kesehatan warga, Pertamina bekerja sama dengan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan membuka Posko kesehatan di Kampung Baru Ulu dan Kampung Atas Air. Sejak Kamis (5/4), Posko Kesehatan juga ditambah di Kelurahan Nenang, Penajam. Posko ini melayani pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat secara gratis.
Region Manager Communication & CSR Kalimantan, Yudy Nugraha, mengatakan posko dibuat untuk menepis kekhawatiran masyarakat akan dampak kesehatan. Pertamina juga melakukan gas test beberapa kali dalam sehari untuk memastikan tidak ada konsentrasi gas yang melebihi batas normal. Kadar gas yang diperiksa di antaranya kadar ketersediaan oksigen di udara, kadar carbon dan kadar H2S.
Dalam pemeriksaan selama beberapa hari ini, kadar Oksigen berada di dalam range normal yaitu 19–23 persen, kadar karbon di bawah 20 ppm, combustible gas di bawah lima persen LEL dan H2S dibawah 10 ppm. Hasil pemeriksaan pada hari ini, kadar oksigen menunjukkan angka 20,8 persen, cabon 0 ppm, combustible gas nol persen dan H2S 0 ppm.
Posko kesehatan Pertamina di Balikpapan.
"Selain itu juga dilakukan sosialisasi terkait hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam kondisi saat ini dan langkah-langkah yang diperlukan bila menemui kondisi tersebut," ujar Yudi seperti dalam siaran persnya. Sabtu (7/4).
Sementara itu proses pembersihan sisa ceceran minyak terus dilakukan. Pemulihan sisa ceceran minyak di jetty 1 dilakukan menggunakan vacuum truck dan dilengkapi dengan oil boom dan Oil Spill Dispersan. Pemulihan sisa minyak di Kampung Atas Air dan Kapung Baru dilakukan dengan pengisaan penggunakan vacuum truck dibantu dengan penggunaan oil absorbant.
Di Pelabuhan Semayang hingga Plaza Balikpapan, digunakan vacuum truck untuk penghisapan sisa ceceran minyak. Sisa ceceran yang masih ditemukan di Penajam diatasi dengan penyeprotan Oil Spill Dispersant. Pemulihan sisa ceceran dilakukan di lepas pantai teluk Balikpapan dengan menggunakan oil skimmer dan tug boat.