Sabtu 07 Apr 2018 22:33 WIB

Anggota Kongres AS: Stabilitas Dunia Butuh AS dan Cina

Forum Real Estat Amerika-Cina 2018 digelar di Houston

Bendera AS dan Cina
Bendera AS dan Cina

REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Stabilitas dunia membutuhkan hubungan baik Amerika Serikat dan Cina. Demikian disampaikan anggota Kongres AS Al Green di Houston pada Jumat (6/4).

Green membuat pernyataan saat memberikan pidato pada Forum Real Estat Amerika-Cina 2018 yang diadakan di Houston. Green mengatakan, hubungan antara AS dan Cina sangat penting. "Hubungan ini adalah salah satu yang bukan hanya akan mengembangkan peluang bisnis besar bagi warga kedua negara besar ini, tetapi saya pikir ada sesuatu yang bahkan lebih penting. Ini adalah kesempatan untuk mengembangkan stabilitas yang kita butuhkan di dunia," kata dia.

 

Baca juga, Dunia Khawatir Perang Dagang antara Cina dan AS.

 

Berbicara tentang delegasi Cina yang datang untuk forum itu, Green mengatakan bahwa komunikasi dan pertukaran semacam ini dapat membantu kedua negara menciptakan peluang bisnis yang bermanfaat bagi dunia.

"Anda memiliki kesempatan luar biasa untuk membantu kami memastikan bahwa kedua negara besar ini terus bekerja sama sehingga kami tidak hanya dapat menguntungkan Amerika Serikat, tidak hanya menguntungkan Cina, tetapi juga bermanfaat bagi dunia, karena dunia membutuhkan hubungan yang baik antara Cina dan AS," katanya.

 

Mengomentari ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung, Green mengatakan dia tidak mendukung perang tarif. "Saya tidak mendukung perang perdagangan. Saya lebih menyukai peluang bagi kami untuk berbisnis."

Diselenggarakan bersama oleh Asosiasi Real Estat Asia Amerika dan Asosiasi Real Estat Cina, forum 2018 berfokus pada perencanaan kota dan kemampuan hidup untuk populasi yang menua. Setelah Houston, dua sub-forum akan diselenggarakan masing-masing di Seattle, AS dan Vancouver, Kanada

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement