REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jalan lintas bawah atau underpass yang menghubungkan Mampang Prapatan dan Kuningan di Jakarta Selatan telah rampung. Meski mundur dari rencana awal yakni Sabtu (7/4), uji coba akan dilakukan pada Rabu (11/4).
"Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan, uji coba underpass ini direncanakan 11 April nanti," kata Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo dalam ketertangan tertulisnya, Sabtu (7/4).
Menurutnya, rencana uji coba proyek ini diputuskan berdasarkan sejumlah pertimbangan. Di antaranya kajian lalu lintas terkait pembangunan Light Rail Transit (LRT) Cawang-Dukuh Atas yang bersinggungan langsung dengan underpass Mampang-Kuningan.
Heru mengatakan, uji coba underpass diperlukan untuk melihat langsung perubahan pola lalu lintas di kawasan Mampang-Kuningan setelah dibangunnya jalan lintas bawah tanah itu. "Karena selain untuk mengurangi kepadatan kendaraan, keberadaan underpass juga diharapkan dapat mendukung pergerakan armada Transjakarta," ujar dia.
Saat ini, terdapat dua terowongan bawah tanah yang disediakan untuk menghubungkan Mampang dan Kuningan. Sekarang, kedua terowongan sudah tersambung semua.
Terowongan tersebut berfungsi untuk mengurangi kemacetan yang terjadi sebelumnya. Total panjang proyek tersebut mencapai 882 meter, dengan lebarnya yang variatif, mulai dari 15 meter hingga 21 meter.
Sebab, ada badan jalan yang naik untuk jalur masuk kendaraan menuju underpass. Baik itu dari arah Kuningan maupun dari arah Mampang Prapatan.