Ahad 08 Apr 2018 12:42 WIB

Longsor dan Banjir Sebabkan Satu Warga Bogor Meninggal

Banjir bandang disertai lumpur, batu, dan limbah kayu.

Rep: Zahrotul Oktaviany/ Red: Indira Rezkisari
Police line
Foto: Wikipedia
Police line

REPUBLIKA.CO.ID, SUKAMAKMUR -- Hujan mengguyur Kabupaten Bogor terus menerus, menyebabkan longsor dan banjir bandang di wilayah RT 04/05, Sukawangi, Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Longsor yang terjadi Sabtu (7/4) pukul 18.20 WIB ini menyebabkan seorang warga meninggal dunia.

"Akibat hujan deras yang terus menerus terjadi, mengakibatkan terjadinya longsor dan banjir bandang. Satu korban ditemukan meninggal dunia," ujar Sekretaris Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Pranowo dalam pesan elektronik, Ahad (8/4).

Akibat banjir bandang dan longsor seorang warga berjenis kelamin wanita, Mari berusia 68 tahun meninggal dunia. Mari merupakan warga kampung Cibitung RT 01/06, Desa Wargajaya.

Banjir Bandang yang terjadi disebut disertai lumpur, batu dan limbah kayu. Beberapa kerugian material terjadi akibat bencana tersebut. Sebanyak enam rumah atau warung milik warga hancur total, sementara tiga unit lainnya rusak ringan.

Selain bangunan beberapa kendaraan beroda juga terdampak akibat kejadian tersebut. Dari delapan unit sepeda motor yang hanyut baru lima kendaraan yang bisa dievakuasi. Sementara itu hanya dua dari empat unit mobil yang berhasil diselamatkan.

"Sampai tadi malam baru itu yang bisa diselamatkan, mengingat lokasi sangat gelap.Kerusakan lainnya terjadi di sawah dan kebun," lanjutnya Budi.

BPBD sendiri disebut telah menyediakan logistik tanggap darurat dan terpal. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan aparat desa setempat dan RT/RW di lokasi. Warga telah dievakusi menuju rumah sanak saudara sembari mengamankan warga lainnya yang ada di lokasi.

Longsor lainnya terjadi di Desa Neglasari, Dramaga sekitar pukul 20.00 hingga 22.00 WIB. Akibat dari longsor ini, kendaraan roda empat tidak bisa melewati jalan desa yang menghubungkan dua RT di lokasi.

"Adanya retakan di sepanjang jalan penghubung antara RT 01 dan RT 04.Kedalaman amblasan longsoran tanah yang terjadi kurang lebih 25 meter," ujar Budi.

Akibat longsoran tanah ini menutupi sebagian aliran sungai Cihideung Ilir. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Untuk penangan sementara akan dibuatkan patok atau tanggul sebagai penahan longsoran tersebut.

Selain dua kejadian itu, hujan yang terus mengguyur wilayah Bogor juga menyebabkan pohon tumbang dan jembatan yang putus. Hal ini dilaporkan terjadi pada Sabtu (7/4) pukul 21.15 WIB.

"Pohon tumbang terjadi di Kampung Tonjong, Tugu Utara. Sementara jembatan putus terjadi di Cisarua, Kabupaten Bogor," ujarnya. Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement