REPUBLIKA.CO.ID, BENEVENTO -- Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri tidak akan menyerah, meski sudah kehilangan 0-3 pada leg pertama perempat final Liga Champions dari raksasa Spanyol, Real Madrid. Berbicara setelah timnya menang 4-2 atas Benevento pada lanjutan Serie A, Sabtu (7/4) malam WIB, Allegri menolak anggapan kampanye timnya di Eropa telah berakhir.
Ia meminta skuat asuhannya langsung fokus untuk leg kedua perempat final di Santiago Nernabeu, 14 April mendatang. "Kami harus tampil luar biasa di Madrid dengan dunia menyaksikan dan kemudian melihat apa yang terjadi," kata pelatih asal Italia itu, dilansir Four Four Two, Ahad (8/4).
Target Scudetto tetap menjadi yang utama bagi Bianconeri. Tim harus mengambil setiap tetes energi terakhir yang dimiliki untuk merengkuh Scudetto, Serie A, Coppa Italia dan tentu saja mengatasi leg kedua Liga Champions di Madrid.
Di samping itu, namun Allegri juga menanggapi kritik dan harapan bagi Si Nyonya Tua. Allegri menyebutkan ambisi Juve tidak pernah berkurang dan tetap kuat seperti biasanya.
"Tetapi jika orang berpikir Juventus harus memenangkan gelar dan Liga Champions setiap tahun, maka itu tidak realistis. Barcelona, Real Madrid, Bayern Munich dan Manchester City tidak bisa mengelolanya, jadi mengapa kita harus diharapkan?" lanjutnya.
Juve diakui Allegri sempat diragukan bisa keluar dari babak penyisihan grup. Tetapi, faktanya Bianconeri sudah mencapai dua kali final dalam tiga tahun.
"Itu tidak berarti ada kurangnya ambisi. Liga Champions dapat diubah oleh satu insiden dalam lima menit, atau bahkan oleh keberuntungan hasil imbang, tetapi dengan gelar liga, Anda memiliki 38 putaran untuk mendapatkan medali Anda," ujarnya.