Ahad 08 Apr 2018 13:55 WIB

Cuaca Buruk Bogor Diprakirakan Terjadi Seminggu ke Depan

Masyarakat disarankan berteduh jika melihat awan hitam yang bergulung.

Rep: Zahrotul Oktaviany/ Red: Indira Rezkisari
Hujan petir (ilustrasi)
Foto: AP
Hujan petir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bogor menyatakan kondisi hujan lebat dan cuaca buruk akan terus terjadi hingga seminggu ke depan. Kepala Seksi Pusat Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Bogor Hadi Saputra menyatakan hal ini wajar mengingat peralihan musim dari hujan menuju kemarau.

"Untuk hari ini (8/4) kondisi cuaca sama seperti sebelumnya. Ini terjadi karena lagi masa peralihan dari hujan ke kemarau," ujar Hadi, Ahad (8/4).

Hadi menyebut biasanya hujan terjadi menjelang sore hingga malam. Adanya awan cumolunimbus menjadi penyebab hujan ini. Keberadaan awan tersebut menimbulkan petir dan angin kencang. Dua hal ini dapat membahayakan bagi manusia.

Curah hujan tinggi ini disebut sudah terjadi sejak awal april. Hingga seminggu ke depan, kondisi ini akan terus terjadi karena keberadaan awan cumolunimbus.

 

"Sampai seminggu kedepan akan begini (hujan deras). Ada potensi tiap sore hari akan hujan karena awan cumolonimbus," lanjut Hadi.

Kondisi cuaca buruk disebut akan terjadi di hampir semua wilayah Kabupaten Jawa Barat. Beberapa wilayah yang disebut adalah, Sukabumi, Cianjur, Karawang, Purwakarta, Bogor, dan Depok.

Masyarakat diminta waspada adanya hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir. BMKG pun menyarankan untuk segera berteduh jika melihat awan yang bergulung berwarna hitam.

Warga dilarang berteduh di bawah pohon ataupun papan reklame karena rawan tumbang. Amannya warga berlindung di bawah gedung atau bangunan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement