REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Sejumlah situs milik pemerintah Israel diretas pada Sabtu (7/4). Laman situs-situs terkait menampilkan bendera Palestina dan gambar dari aksi demonstrasi yang sedang berlangsung di perbatasan Gaza-Israel.
"Para peretas menampilkan bendera Palestina dan gambar dari demonstrasi di perbatasan Gaza-Israel di situs-situs kota madya Israel serta situs rumah sakit umum dan swasta," kata Radio Israel dalam laporannya, dikutip laman Anadolu.
Belum ada keterangan terperinci perihal aksi peretasan terhadap situs-situs Israel tersebut. Namun otoritas Israel dilaporkan tengah menyelidiki siapa pihak yang menjadi aktor serangan siber ini.
Sejak akhir Maret lalu, ribuan warga Palestina di Gaza menggelar aksi demonstrasi didekat pagar perbatasan Israel. Aksi ini digelar guna menuntut Israel mengembalikan tanah-tanah yang direbutnya saat perang Arab-Israel tahun 1948 kepada para pengungsi Palestina.
Namun aksi tersebut direspons secara represif oleh pasukan keamanan Israel. Mereka tak ragu menyerang, bahkan menembak mati warga Palestina yang berpartisipasi dalam aksi itu.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 31 warga Palestina telah tewas oleh pasukan Israel sejak aksi dimulai pada akhir Maret lalu. Sedangkan lebih dari 1.400 orang lainnya mengalami luka-luka.
Aksi demonstrasi di perbatasan Gaza-Israel sendiri rencananya akan dilakukan selama beberapa pekan. Aksi puncak akan digelar pada 15 Mei mendatang ketika Israel memperingati hari kelahirannya.