REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian kembali merotasi sejumlah perwira tinggi dan menengah di tubuh Polri. Salah satu rotasi yang termuat surat telegram yang dikeluarkan oleh Tito, Brigadir Jenderal Achmat Juri dimutasi menjadi Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) menggantikan Brigjen Firli yang baru saja dilantik sebagai Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mutasi itu tertuang dalam surat Telegram Rahasia Kapolri Nomor: ST/964/IV/KEP/2018 tertanggal Ahad (8/4). “Setahu saya ini mutasi rutin, tour of duty dan tour of area," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto, Ahad.
Brigjen Achmat sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Maluku Utara. Posisi Kapolda Maluku Utara yang akan ditinggalnya bakal diisi oleh Brigjen M Naufal yang saat ini menjabat Wakapolda Kaltim.
Selain itu, Kepala Divisi Hukum Polri Irjen Agung Sabar Santoso dimutasi jadi Wakil Inspektur Pengawasan Umum Polri menggantikan Irjen Ketut Untung Yoga yang akan memasuki masa pensiun. Kadivkum Polri akan dijabat Brigjen Mas Guntur Laupe. Brigjen Mas Guntur Laupe saat ini merupakakan Wakapolda Sulsel. Posisi itu pun akan digantikan oleh Kombes Risyafuddin.
Selain itu, Kapolda Sulteng Brigjen I Ketut Argawa dimutasi jadi Karorenmin Itwasum Polri. Kapolda Sulteng akan diisi oleh Brigjen Ermi Widyanto yang saat ini menjabat Wakapolda Riau.
Setyo menyatakan, tidak ada alasan khusus yang menyebabkan adanya mutasi dalam tubuh Polri. "Banyak yang mendapat promosi maupun mendapat amanah di tempat atau satuan kerja baru sebagai penyegaran di dalam Organisasi Polri," ujar Setyo menegaskan.