REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menargetkan proyek jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) untuk ruas Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 dengan ruas Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 kilometer dapat beroperasi usai Idul Fitri atau pada Juli tahun ini. Hal tersebut diungkapkan Presiden ketika meninjau langsung proyek tol Bocimi, Ahad (8/4).
"Kita harapkan nanti bulan Juli ini dari Ciawi sampai Cigombong kita buka. Kemudian sampai ke Cibadak kira-kira 2019 akan selesai. Sampai Sukabumi Timur 2020 selesai," ujar Jokowi, dikutip dari siaran resmi Istana.
Peninjauan tol Bocimi ini dilakukan dalam perjalanan Presiden kembali ke Bogor dari Stasiun Cibadak, Kabupaten Sukabumi pada pukul 16.05 WIB. Setelah melakukan kunjungan kerja ke Sukabumi. Jokowi meninjau lokasi proyek yang terletak antara Stasiun Cicurug dan Stasiun Cigombong.
Presiden mengatakan titik utama kemacetan berada di sekitar Cibadak. Oleh karena itu, jika tol Bocimi ini sudah rampung. Maka akan bisa mengurai kemacetan dengan cukup signifikan.
"Kalau dari Ciawi ke Cigombong itu sudah buka itu akan mengurai kemacetan yang lumayan besar. Apalagi kalau sudah sampai Cibadak karena sekarang ini paling ruwetnya ada di Cibadak. Jadi kalau sudah sampai ke sana 2019 akan mengurai kemacetan yang sangat banyak," lanjutnya.
Sementara itu terkait masalah pembebasan lahan, ia mengaku tidak menerima laporan mengenai hal itu. Pembangunan tol Bocimi secara keseluruhan menurutnya pun telah berjalan dengan baik.
"Tidak ada masalah, progresnya baik. Biasanya dalam pembebasan ada satu atau dua (masalah). Ini tidak ada laporan ke saya dari PU maupun dari BUMN yang mengerjakan. Semuanya progresnya baik tinggal nunggu nanti bulan Juli insyaallah sudah bisa kita operasikan yang Ciawi-Cigombong," katanya.
Saat meninjau proyek ini, Jokowi turut didampingi oleh Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.