REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pangeran Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman tiba di Paris pada Ahad (8/4) sebagai bagian lawatannya ke Eropa. Pangeran Mohammed bin Salman juga dijadwalkan akan mengunjungi Spanyol.

Pangeran Mohammed didampingi Menteri Pertahanan Saudi akan bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa (10/4). Ia juga dikabarkan akan datang ke acara kebudayaan dan forum ekonomi di sana.

Kunjungan di Paris sendiri hanya akan berlangsung dua hari. Sebelumnya, Pangeran Salman telah mengunjungi Amerika Serikat selama sepekan dan sempat berkunjung ke Sillicon Valley.

Proyek pariwisata antara Paris dan Riyadh diharapkan dalam segera diumumkan. Namun, kerja sama itu diprediksi bukan kesepakatan yang besar.

Kunjungan Pangeran Mohammed ini terjadi di tengan kondisi dimana Macron tengah ditekan kubu sayap kanan atas penjualan senjata Prancis ke Saudi. Sebab Saudi merupakan pengampu pasukan Houti Iran di Yaman.

Kunjungan Pangeran Mohammed ke beberapa negara Barat juga diduga berkaitan dengan persiapan BUMN minyak terbesar Saudi, Saudi Aramco, yang tengah bersiap melakukan penawaran umum saham perdana ke publik (IPO) sebesar lima persen pada akhir 2018 ini. Dengan valuasi perusahaan senilai dua triliun dolar AS, IPO lima persen itu akan menjadi yang terbesar dalam sejarah.

Saudi menyatakan akan tetap pada rencana IPO Aramco dengan mencatatkan saham mereka di pasar sekunder internasional seperti London atau New York. Pangeran Mohammed bin Salman dengan Visi 2030 Saudi ingin mengurangi ketergantungan ekonomi negara tersebut terhadap sumber pendapatan dari minyak.

Ikuti Whatsapp Channel Republika