REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tim Putra Surabaya Bhayangkara Samator lolos final voli Proliga 2018 setelah mengalahkan Jakarta Pertamina Energi dengan skor tipis 3-2 dalam pertandingan di GOR Sritex Arena Kota Solo, Jawa Tengah, Ahad (8/4) kemarin.
Pertandingan yang disaksikan sekitar 4.000 penonton itu berjalan ketat. Kedua tim saling menyerang untuk memperebutkan tempat di "grand final" menghadapi Palembang Bank SumselBabel yang lebih dahulu lolos.
Samator yang menurunkan Nicolas Gonzalez, Rivan Nurmulki, Rendy Febrianttamami, Hadi Suharto, Henry Adenovian, dan Nizar Zulfikar pada set pertama menghadapi Pertamina, bermain menyerang melalui servis lompat dan blok ketat.vNamun, tajamnya smas-smas yang dilancarkan pemain Pertamina membuat Samator kalah dengan 22-25.
Samator mengubah strategi dengan melakukan smas dan servis lompat. Strategi itu menghasilkan banyak poin, sehingga tim tersebut menang 25-21 dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Pertamina yang mengandalkan dua pemain asingnya, Minic Aleksandar dan Olefir Bogdan melakukan smas-smas tajam sehingga menghasilkan poin dan unggul pada set ketiga dengan 20-25. Samator meningkatkan tempo permainan dan menang pada set keempat dengan skor 35-33, sehingga kedudukan imbang 2-2.
Pada set kelima atau penentuan, Samator bermain taktis dan efektif untuk menghasilkan poin. Tim itu menang atas Pertamina dengan skor 15-8. Kedudukan menjadi 3-2 untuk kemenangan tim berasal dari Surabaya itu.
Manajer Surabaya Bhayangkara Samator, Nanang Masbudi, mengatakan kemenangan timnya berkat kerja keras pemain dan tim pelatih yang disebutnya luar biasa. Samator lolos ke "grand final" yang akan digelar di Yogyakarta pada 15 April mendatang.
"Pemain dan pelatih bekerja keras luar biasa. Faktor nonteknis dalam hal ini mental bertanding berperan penting dalam kemenangan tim kami," katanya usai pertandingan.
Ia mengaku bahwa tim pelatih sudah memberikan semua kemampuan dalam persiapan tim sebelum menghadapi Pertamina. Instruksi dari tim pelatih itu dilaksanakan dengan baik oleh pemain, terutama mental pemain, sehingga timnya lolos ke final.
"Kami melihat mental bertanding pemain lluar biasa. Jika di set keempat kami salah satu poin saja sudah kalah saat kedudukan 1-2 untuk Pertamina," katanya.
Di bagian putri, tim bola voli Jakarta Pertamina Energi dan Bandung Bank BJB Pakuan dipastikan lolos ke "grand final", setelah masing-masing mendapatkan kemenangan atas lawannya, yakni Tim Popsivo dan BNI Taplus.