REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Panitia Pengarah Konferensi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia tentang Wasathiyyah Islam Helmy Faishal mengatakan Indonesia akan mempromosikan tiga konsep persaudaraan atau ukhuwah pada Konsultasi Tingkat Tinggi yang akan diadakan di Bogor pada Selasa (1/5) hingga Kamis (3/5).
"Ada konsep triukhuwah, yaitu ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah basyariyah. Apa pun perbedaan yang ada di antara umat Islam, ada payung ukhuwah yang bisa menyelesaikan," kata Helmy dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (9/4).
Konsep ukhuwah Islamiyah, adalah persaudaraan sesama umat Islam sehingga seharusnya semua perbedaan mazhab di antara umat Islam tidak menjadi hal yang dipertentangkan, apalagi menimbulkan konflik. Konsep ukhuwah wathoniyah adalah persaudaraan dalam ikatan kebangsaan sehingga sesama umat Islam yang memiliki kebangsaan yang sama tidak saling bertentangan dan berkonflik.
Sedangkan konsep ukhuwah basyariyah adalah persaudaraan sesama umat manusia, apa pun mazhab yang dianut, kebangsaannya, bahkan agamanya. "Kita perlu menyegarkan kembali tentang ukhuwah untuk memahami hakikat keberagaman. Banyak sekali perbedaan kecil di beberapa negara Timur Tengah harus berujung pada konflik yang sangat besar," ujarnya.
Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia tentang wasathiyyah Islam akan dihadiri sekitar 100 peserta yang merupakan ulama dan cendekiawan Muslim dari seluruh dunia. Beberapa ulama dari luar negeri yang diundang dan sudah mengonfirmasi untuk hadir, antara lain Syekh Besar Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir Prof Ahmad Muhammad Ath-Thayyib dan Presiden Forum Promosi Perdamaian Masyarakat Muslim Prof Abdullah bin Bayyah yang juga Presiden Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional.