REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- AS Roma akan kembali berhadapan dengan Barcelona di leg kedua perempat final Liga Champions pada Rabu (11/4) WIB. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Olimpico ini Roma harus menggejar selisih gol yang tidak sedikit.
Pasalnya, di leg pertama yang digelar di Camp Nou, Barcelona menghajar Roma dengan skor 4-1. Karena itu, di laga ini Roma harus mengejar setidaknya selisih tiga gol untuk bisa lolos ke semifinal. Jika dilihat dari stasistik lima pertandingan terakhir, Roma tidak pernah menang di tiga pertandingan terakhir.
Sempat ditahan imbang Bologna 1-1, Gialorrosi dikalahkan Barcelona dan kembali menelan kekalahan di Serie A Liga Italia oleh Fiorentina dengan skor 0-2 pada akhir pekan lalu. Dengan waktu istirahat empat hari setelah pertandingan melawan Fiorentina, kini Roma harusnya bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Pada musim ini, Barcelona benar-benar tim yang menakutkan tidak hanya di Spanyol tapi juga di kancah Eropa. Dari 10 pertandingan tandang, Barcelona baru kalah satu kali, yakni ketika menghadapi Espanyol di Copa del Rey pada Januari lalu.
Sejak itu, Barcelona tidak pernah kalah saat bertamu ke tim lawan. El Barca juga tidak terkalahkan di 38 laga La Liga, baik ketika bermain tandang maupun kandang. Berbeda dengan Roma yang kini berada di peringkat empat Serie A, tidak terlalu menunjukkan performa yang bagus ketika bermain di kandang.
Dari 10 laga kandang, Roma hanya bisa menang empat kali. Lima kali kalah dan satu kali berakhir seri. Di Francesco mengatakan, timnya harus menunjukkan kekuatan sejati saat menghadapi Barcelona.
"Kami harus menunjukkan kami cukup kuat untuk menghadapi kesulitan ini. Kami tidak mengambil peluang mencetak gol dan di dua pertandingan terakhir kami membiarkan kemasukan empat gol yang mana tidak pantas kami dapatkan di Barcelona, karena lemahnya mentalitas kami, karena lemahnya keyakinan kami," kata Di Francesco seperti dilansir dari situs resmi AS Roma, Senin (9/4).
Gialorossi gagal menunjukan militansi dan agresivitas di beberapa pertandingan terakhir. Di Francesco mengatakan, menurunnya keyakinan para pemain Roma dapat terjadi karena banyaknya pertandingan yang dijalani.
Di Francesco melanjutkan, ada beberapa hal yang bisa diubah, tetapi terlalu berisiko karena akan berdampak pada performa tim. Bek Roma Aleksandar Kolarov mengakui ada beberapa hal yang perlu diperbaiki di lini depan.
"Saya tahu kami menciptakan banyak peluang dan tidak mencetak gol, jadi jelas ada yang hilang di lini depan. Kami harus lebih teguh dan fokus mencetak gol. Bagus ketika bisa menciptakan banyak peluang, di luar hasil yang buruk permainan kami tidak jelek," kata Kolarov.