Selasa 10 Apr 2018 10:50 WIB

RI dan Afrika Punya Potensi Besar untuk Berkembang

Kerja sama dengan Afrika adalah prioritas kebijakan luar negeri Indonesia.

Ilustrasi.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA, BALI -- Indonesia dan Afrika merupakan dua negara yang memiliki potensi besar untuk berkembang dan memperkuat perekonomian satu sama lain. Hal itu diungkapkan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Bali dalam sambutannya saat membuka Indonesia-Africa Forum di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (10/4)

Menurut Wapres Kalla forum tersebut menjadi penting bagi kedua pihak untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan ekonomi. "Indonesia dan Afrika adalah sama-sama negara dengan potensial besar. Perkembangan kerja sama dengan Afrika adalah prioritas kebijakan luar negeri Indonesia," kata Wapres Kalla di Bali.

Sebagai negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat kedua di dunia, maka Afrika memiliki banyak potensial tersembunyi.

"Saya teringat dengan Film Black Panther dengan negara fiktifnya, Wakanda. Wakanda punya potensi besar yang sering tidak diketahui dunia luar. Begitu juga dengan Afrika, sebuah kontinental dengan potensi yang luar biasa besar," tambahnya.

Selain itu, Indonesia dan Afrika juga sama-sama sedang melakukan pembangunan infrastruktur besar-besaran untuk meningkatkan perekonomian.

"Seperti Afrika, kami (Indonesia) memahami bahwa pembangunan infrastruktur adalah penting, apabila kita ingin melihat pertumbuhan ekonomi yang pesat untuk dirasakan oleh masyarakat kita," kata Wapres Jusuf Kalla.

IAF merupakan ajang bagi pemerintah dan pelaku usaha Indonesia dan Afrika untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan.

Selain itu, peluang investasi dan kerja sama teknis antara Indonesia dengan negara kawasan Uni Afrika.

Total nilai perdagangan Indonesia dengan Afrika pada 2017 mencapai 8,85 miliar dolar AS. Nilai ini tersebut meningkat sebesar 15,49 persen dibanding tahun sebelumnya.

Komoditas yang diekspor ke Afrika antara lain minyak kelapa sawit, tekstil dan produk tekstil, kertas, sabun, dan kopi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement