Selasa 10 Apr 2018 11:44 WIB

Berebut Lahan Sawah Garapan, Berujung Pembunuhan

Diduga korban mengarakan kata-kata kasar kepada pelaku

Rep: Rizky suryarandika/ Red: Esthi Maharani
Pembunuhan
Pembunuhan

REPUBLIKA.CO.ID,  CIAMIS -- Warga Desa Raksabaya Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis Jawa Barat Dede Irvan (22 tahun) diduga nekat membunuh petani warga Pasirlawan Kecamatan Purwadadi, Kamin (48). Diduga penyebabnya ialah berebut lahan garapan traktor ketika menggarap lahan sawah di Dusun Mekarwanbi Desa Pasirlawan kecamatan Purwadadi pada Ahad (8/4) lalu.

Permasalahan antara korban dan pelaku bermula dari adu mulut kaitan dengan permasalahan lahan yang digarap. Sebab traktor yang digunakan korban merupakan traktor baru dan belum memiliki lahan. Namun korban langsung menggarap lahan orang lain, yang dulunya biasa digarap oleh pelaku. Emosi pelaku memuncak ketika terjadi adu mulut. Diduga korban mengarakan kata-kata kasar kepada pelaku.

Alhasil pelaku merasa tersinggung dan dengan spontan mengarahkan sebilah golok yang ada dipinggangnya pada korban. Selanjutnya korban langsung tergeletak di pematang sawah sampai ditemukan oleh warga telah meninggal dunia.

Walau begitu, pelaku memilih mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia menyerahkan diri ke Kepala Cakungsari Desa Pasirlawang. Selanjutnya pelaku dilaporkan ke Poldes Pasirlawang untuk diantar menyerahkan diri ke Polsek Lakbok.

"Benar telah terjadi kasus dugaan pembunuhan, saat ini pelaku sudah diamankan di Polres Ciamis untuk dimintai keterangan lebih lanjut," ujar Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Hendra Virmanto pada wartawan, Senin (9/4).

Sayangnya, Hendra belum bisa menyampaikan keterangan lebih lanjut. Sebab pelaku baru akan dimintai keterangan dan diperiksa. "Semalam pelaku masih tidak bisa ditanyai, sekadang baru akan dimintai keterangan. Ini bukan pembunuhan berencana tapi spontan akibat cekcok," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement