Selasa 10 Apr 2018 12:36 WIB

KAI Ganti Rel Rusak Akibat Kecelakaan Sancaka

Sebelum penggantian rel sudah dilakukan penguatan jalur.

Petugas mengevakuasi gerbong KA Sancaka yang kecelakaan di Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (7/4). Peristiwa tabrakan Kereta Sancaka dengan truk trailer tersebut menyebabkan seorang masinis kereta itu meninggal.
Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Petugas mengevakuasi gerbong KA Sancaka yang kecelakaan di Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (7/4). Peristiwa tabrakan Kereta Sancaka dengan truk trailer tersebut menyebabkan seorang masinis kereta itu meninggal.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- PT KAI (Persero) Selasa (10/4) melakukan penggantian rel yang rusak akibat kecelakaan KA Sancaka. Kecelakaan terjadi Jumat lalu dengan truk trailer pengangkut beton bantalan rel di perlintasan liar Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jatim.

Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Supriyanto di Madiun, Selasa mengatakan, sebelum penggantian rel, sebelumnya sudah dilakukan penguatan jalur sepanjang 200 meter yang rusak tersebut. Penguatan telah dilakukan pada Senin (9/4) dengan menggunakan Mesin Perawatan Jalan Rel atau alat berat MPJR.

"Hari ini penggantian rel, setelah kemarin dilakukan perawatan serta perkuatan jalur dengan menggunakan mesin berat MPJR. Perawatan dilakukan disela jadwal KA, hal itu agar tidak mengganggu perjalanan KA," tutur Supriyanto.

Dengan penguatan dan penggantian rel tersebut, diharapkan jalur yang rusak akibat kecelakaan kemarin sudah dapat dilewati kereta dengan kecepatan 40 kilometer per jam.

"PT KAI akan terus melakukan normalisasi dan pemantauan, agar jalur tersebut dapat dilalui perjalanan kereta dengan kecepatan nomal yang ditentukan," ucapnya.

Sementara, empat hari setelah kecelakaan pada Selasa pagi, terpantau jadwal kedatangan kereta di Stasiun Madiun berangsur normal. Jika hari sebelumnya kedatangan kereta terlambat hingga lebih dari tiga jam, kini rata-rata keterlambatan sudah di bawah satu jam.

Seperti KA Matarmaja dari jadwal 02.54 WIB terlambat 35 menit, KA Bima jadwal tiba Stasiun Madiun 03.15 WIB menjadi 03.48 lambat 33 menit, KA Malabar jadwal 02.35 WIB masuk Madiun jam 04.17 WIB atau lambat 111 menit, KA Mutiara Selatan jadwal 03.58 WIB terlambat 39 menit.

Kemudia, KA Gajayana jadwal masuk Stasiun Madiun 04.30 WIB terlambat 36 menit, KA Brantas jadwal 04.50 WIB terlambat 47 menit, KA Majapahit jadwal Madiun 05.19 WIN terlambat 33 Menit, dan KA Turangga jadwal Madiun 05.48 WIB terlambat 27 menit.

"Alhamdulillah, pagi ini jadwal sudah mulai kembali normal. Keterlambatan rata-rata di bawah satu jam," ujar Supriyanto.

Ditambahkannya, PT KAI akan terus melakukan upaya secepatnya untuk memulihkan kondisi jalur pascakecelakaan, agar segera dapat dilewati perjalanan KA dengan kecepatan normal kembali. Upaya normalisasi tersebut tetap memperhatikan dan mengutamakan keselamatan penumpang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement