REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta dari dalam dan luar negeri serta para pembicara nasional dan internasional akan memantapkan bangkitnya rumah sakit yang berlandaskan syariah di Indonesia.
Ketua Panitia International Islamic Healthcare Conference and Expo (IHEX) Burhanuddin Hamid Darmadji mengatakan Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) masih fokus pada isu rumah sakit syariah tahun ini. Isu tersebut menjadi isu sentral dalam agenda MUKISI sekaligus isu pembeda dengan asosiasi rumah sakit yang lainnya.
"Rumah Sakit Syariah akan dibahas dari beberapa pendekatan berbeda dengan tujuan yang sama, yaitu membangkitkan rumah sakit syariah di Nusantara," kata Burhanuddin melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (10/4).
Ia mengajak khalayak meramaikan IHEX dalam konteks ikhtiar dakwah Islamiyah. Rangkaian acaranya telah didesain sedemikian rupa sehingga harapannya dapat terjalin kolaborasi semua komponen umat dalam ikhtiar ini.
Ia menegaskan, bukan hanya komponen umat di dalam negeri. Tetapi juga komponen umat di luar negeri. Sebab umat Islam sejatinya ibarat sebuah tubuh manusia yang memiliki saling keterkaitan dan ketergantungan antara satu dengan yang lainnya.
"Dalam rangkaian kegiatannya akan dibahas isu-isu penting mengenai rumah sakit syariah, disamping seminar internasional, ada juga workshop yang bersifat lebih teknis menyiapkan rumah sakit sertifikasi syariah," ujarnya.
Burhanuddin berharap, Allah SWT berkenan meridhai kegiatan IHEX. Juga berharap IHEX didukung segenap pihak terkait. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu menghadirkan sebuah sistem pelayanan kesehatan yang memiliki kapabilitas dalam menjawab kebutuhan umat, yakni kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan yang sesuai dengan prinsip syariah dan bermanfaat bagi sebanyak mungkin orang.