Selasa 10 Apr 2018 14:54 WIB

Jelang Debat, Dua Cagub Jatim tak Lakukan Persiapan Khusus

Debat publik pertama ini digelar di Dyandra Convention Center pada Selasa (10/4).

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andri Saubani
KPU Jawa Timur menggelar sidang pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan cagub-cawagub di Hotel Mercure Surabaya, Selasa (13/2). Pada pengundian tersebut, pasangan Khofifah-Emil mendapat nomor urut 1, sementara pasangan Gus Ipul-Puti mendapat nomor urut 2.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
KPU Jawa Timur menggelar sidang pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan cagub-cawagub di Hotel Mercure Surabaya, Selasa (13/2). Pada pengundian tersebut, pasangan Khofifah-Emil mendapat nomor urut 1, sementara pasangan Gus Ipul-Puti mendapat nomor urut 2.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dua calon gubernur yang berkontestasi pada Pilgub Jatim 2018 mengaku tidak melakukan periapan khusus menjelang debat kandidat pertama pada Selasa (10/4) malam. Baik Saifullah Yusuf (Gus Ipul), maupun Khofifah Indar Parawansa, sama-sama mengisi waktu luang sebelum debat kandidiat dengan berupaya mendekatkan diri kepada sang maha pencipta.

Gus Ipul contohnya, lebih mendatangi masjid Al Akbar untuk melaksanakan shalat duha bersama sejumlah Kiai sepuh. Namun demikian, calon gubernur yang berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno itu mengaku tidak ada doa khusus yang dipanjatkan menjelang debat kandidat.

"Doanya, doa umum. Yakni, dijauhkan dari musibah dan selamat dunia akherat. Kita ingin proses debat dilewati dengan kegembiraan" kata Gus Ipul di masjid Al Akbar, Selasa (10/4).

Gus Ipul mengaku tidak ada persiapan khusus menjelang debat kandidat. Menurutnya, pengalaman sebagai wakil gubernur selama dua periode, sudah menjadi bekal untuk menghadapi debat. Apalagi, visi dan misi juga telah disusun melalui persiapan yang panjang.

"Selain itu, apa yang akan disampaikan di debat, selama ini sudah sering disampaikan. Mungkin tidak ada yang baru, tapi ada penekanan-penekanan. Yang lain setuju dan tidak setuju, itu soal lain. Kita sampaikan program-program, selebihnya kita serahkan ke publik," ujar Gus Ipul.

Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa memilih mengisi waktu luang sebelum debat kandidat dengan berziarah ke Sunan Ampel. Khofifah pun mengaku, berziarah ke makam salah satu Wali Songo tersebut bukan hanya dilakukan menjelang debat saja, tapi sudah menjadi tradisinya sejak masih sekolah.

"Saya dari SMP itu biasanya kalau kami sore sepulang sekolah ke Sunan Ampel. Saya bermalam di sini sampai shubuhnya. Karena sekolah saya kan liburnya jumat. Jadi ada tradisi ziarah ke Sunan Ampel sejak SMP," kata Khofifah.

Khofifah menambahkan, ziarah ke makan Sunan Ampel merupakan tradisi untuk membangun refleksi diri dengan para kiai-kiai terdahulu. Selain itu, menurutnya berziarah juga merupakan salah satu cara berdoa untuk menyeimbangkan usaha-usaha yang sudah dilakukan.

"Beberapa tradisi yang dilakukan oleh komunitas saya dan keluarga saya, ziarah ke sunan Ampel kebutuhan spiritual agar bersambung dengan para Wali Songo yang salah satunya adalah Sunan Ampel," ujar Khofifah.

Seperti diketahui, KPUD Jatim akan menggelar debat publik pertama pada kontestasi Pilgub Jatim 2018. Debat publik pertama ini rencananya digelar di Dyandra Convention Center Surabaya pada Selasa (10/4). Adapun tema yang diangkat dalam debat pertama ini adalah kesejahteraan rakyat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement