Selasa 10 Apr 2018 15:32 WIB

Ini Delapan Standar Pelayanan Rumah Sakit Syariah

Perawat atau dokter dan pasien membaca basmalah sebelum melakukan sesuatu.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satu Pengurus Pusat Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) Ni'matullah Mansur mengatakan minimal standar pelayanan RS syariah ada delapan.

Pertama, membaca basmalah sebelum melakukan sesuatu dan meminum obat. Perawat atau dokter harus membaca basmalah sebelum menyuntik. Pasien juga harus membaca basmalah sebelum disuntik dan minum obat.

"Kedua, memasang electrocardiograms (ECG) di wilayah dada harus dilakukan oleh gender yang sejenis. Jangan pasiennya perempuan yang memasang ECG laki-laki," kata Ni'matullah di sela International Islamic Healthcare Conference and Expo (IHEX) di Jakarta Convention Center (JCC) kepada Republika.co.id, Selasa (10/4).

Ia menerangkan, yang ketiga edukasi, yakni memberikan pendidikan tentang keislaman dan kerohanian kepada pasien supaya pasien bisa menerima dan memandang sakit sebagai ujian dari Allah. Pasien diingatkan jangan marah karena sakit dan pasien diajak berdoa supaya bisa lebih sabar menghadapi sakit.

Keempat, jadwal operasi tidak boleh bersamaan dengan waktu shalat, kecuali terpaksa dan mendesak. Misalnya, mulai operasi pukul 17.00 WIB sampai 20.00 WIB sehingga melewatkan waktu sholat Magrib. Kelima, hijab pasien. Kalau ada pasien perempuan yang tidak berhijab akan diberi edukasi, juga diberi pakaian dan hijab untuk pasien sakit.

"Kemudian, disediakan pakaian menutup aurat untuk ibu menyusui," ujarnya.

Ia menyampaikan menjaga aurat di kamar operasi. Jangan sampai yang dioperasi hanya tangannya tapi bagian tubuh lainnya dibuka. Kedelapan, menjaga khalwat (pria dan perempuan bukan mahram berada di ruang yang sama) dan ikhtilat (berkumpulnya beberapa laki-laki dan wanita yang bukan mahramnya di satu tempat).

Di samping itu ruang rawat inap untuk laki-laki dan perempuan dipisahkan. Perawat perempuan di RS syariah harus berhijab. Terkait harga RS syariah sama dengan RS lainnya, sekarang orang tidak mampu juga memiliki Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement