Selasa 10 Apr 2018 20:48 WIB

Tari Zapin Buka Malam Penganugerahan Tokoh Perubahan

Berbagai tokoh menghadiri acara yang digelar di Djakarta Theater.

Rep: Farah Noersativa & Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Acara penganugerahan Tokoh Perubahan Republika di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (10/4).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Acara penganugerahan Tokoh Perubahan Republika di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID ,JAKARTA -- Tarian Zapin Rebana membuka malam Penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2017, di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (10/4) malam. Acara ini dihadiri berbagai tokoh mulai dari pejabat pemerintah, para CEO hingga perwakilan Duta Besar negara-negara sahabat.

Sebanyak tujuh orang penari perempuan melenggak lenggok dengan membawa sebuah alat musik khas timur tengah yakni, terbang. Para penonton tampak terhibur dengan adanya tarian tersebut.

Mereka menari dengan indah mengenakan kostum bernuansa merah dan kuning. Para tamu undangan pun menyambut meriah dengan tepuk tangan sebagai apresiasi kepada para penari. Tari Zapin Rebana sendiri merupakan sebuag tarian khas melayu, yang juga dipengaruhi unsur budaya Arab. Sebagai ungkapan selamat datang, para penari menarikan tarian tersebut dengan diiringi lagu bernuansa melayu dan syair lagu Islamiyah.

Setelah ketujuh penari selesai menampilkan tarian, tampak dua pembawa acara membuka Malam Penganugerahan Tokoh Republika. Ines Tagor dan David Chalik membuka dengan pantun. "Acara ini merupakan sebuah apresiasi kepada tokoh-tokoh sekaligus sebagai peringatan milad Republika ke 25 tahun," kata David membuka acara.

Setelah membaca doa bersama, Komisaris Utama Republika Erick Thohir memberikan sambutan. Ia mengucapkan terima kasih kepada Republika yang telah mencari Tokoh Republika.

Malam Penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2017, dihadiri berbagai tokoh mulai pejabat pemerintahan, para CEO hingga perwakilan Duta Besar negara negara sahabat. Diantara pejabat yang hadir Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Menteri Agraria Kepala Badan Pertanahan Nasional, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno dan Wakapolri Syafruddin.

Hadir pula para CEO dari beberapa perusahaan BUMN, asuransi dan perbankan hingga perwakilan para Duta Besar. Diantaranya Duta Besar Iran, Duta Besar Italia dan Wakil Duta Besar Jepang.

Penghargaan Tokoh Perubahan Republika kali ini diberikan kepada lima tokoh yang dikenal memiliki nilai lebih dari penilaian Republika selama 2017, sesuai tema Tokoh Perubahan 2017 kali ini 'Menguatkan Simpul Pemersatu Bangsa'.

Adapun mereka yang terpilih menjadi Tokoh Perubahan Republika 2017 yakni Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Suprajarto, pendakwah Ustaz Abdul Somad, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin, dan Owner Trusmi Group Sally Giovanny.

Acara tahunan yang digelar sejak 2005 tersebut, merupakan ajang pemberian apresiasi terhadap tokoh tokoh Indonesia yang mendorong perubahan di berbagai bidang.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement