REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kedutaan Besar Rusia di London menganggap pemindahan secara rahasia tempat tinggal bekas mata-mata Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, yang bulan lalu diracun, sebagai penculikan terhadap warga negaranya.
"Jika kedua warga negara Rusia itu dipindahkan ke tempat dirahasiakan, kesempatan untuk mendengarkan versi mereka soal kejadian tersebut akan hilang," kata kedutaan.
"Dunia, saat tidak mendapatkan kesempatan untuk berhubungan dengan keduanya, akan memiliki alasan untuk melihat itu sebagai penculikan terhadap dua warga negara Rusia atau setidak-tidaknya pengucilan terhadap mereka," kata keterangan di laman kedutaan tersebut.
Yulia Skripal pada Selasa dibolehkan meninggalkan rumah sakit. Hal itu dilakukan satu bulan setelah ia dan ayahnya diracun dengan zat saraf kategori militer.