REPUBLIKA.CO.ID,  SOLO ---  Museum Keris Nusantara punya koleksi baru yakni 28  pusaka peninggalan kerajaan Padjajaran dan Matesih. Keris-keris itu menjadi koleksi Museum Keris Nusantara setelah dihibahkan pemiliknya yakni Gunawan, seorang kolektor benda-benda pusaka.

"Saya berharap keris-keris ini bisa menambah kekayaan dari koleksi museum keris nusantara," tutur Gunawan usai menghibahkan kerisnya itu.

Pusaka berupa keris dan tombak koleksi Gunawan pun diterima Wali Kota Solo. Serah terima pusaka berlangsung di Loji Gandrung pada Selasa (10/4). Dari 28 pusaka yang dihibahkan itu terdiri dari 23 keris dan 5 tombak.

Tak hanya Gunawan yang rela memberikan koleksi pusakanya. Kolektor K.P.A Wiwoho Basuki Takra juga menghibahkan sebidang tanah untuk dimanfaatkan Pengurus Bawa Rasa Tosan Aji Surakarta (Bratasura), sebuah organisasi yang berfokus terhadap pusaka peninggalan leluhur yang kepengurusannya baru dikukuhkan secara bersamaan dalam kesempatan tersebut.

Ketua Umum Bratasura R.M. Agus Triatmodjo mengatakan tanah yamg dihibahkan itu kedepannya akan digunakan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan pembuatan keris. Menurutnya kepengurusan Brarasura mempunyai peranan untuk melestarikan benda-benda pusaka warisan sejarah.

"Karennanya Bratasura ini ada terdiri dari berbagai kalangan yang fokus soal keris mulai kolektor, empu, pemerhati, akademisi, pengrajin sampai penjual," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika