REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepolisian Daerah Sumatera Utara akan melakukan upaya pererutan anggota Polri dari kalangan pesantren. Para santri dinilai memiliki kepribadian yang baik dan disiplin cukup tinggi.
"Selain itu, para santri juga dikenal cerdas, dan cocok untuk menjadi anggota Polri," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpau, dalam sambutannya ketika bersilaturrahim dengan Pesantren Al- Kautsar di Medan, Selasa (10/4).
Kapolda Sumut juga mengucapkan terima kasih atas penyambutan yang baik dari Pengurus Pesantren Al-Kautsar. Ia gembira, sinergi dan silaturahim antara ulama dengan Polda Sumut dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif berjalan lancar.
Paulus mengatakan, dalam pelaksanaan Pilkada 2018, hingga saat ini situasi di Provinsi Sumatra Utara (Sumut) aman dan kondusif. "Agar kita bersama-sama menjaga dan mengawal setiap tahapan Pilkada di Provinsi Sumut," ucap jenderal bintang dua itu.
Paulus menyebutkan, Polda Sumut tidak segan-segan, dalam melakukan tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan 3 C (Curat, Curanmor, dan Curas) yang tidak mengindahkan nilai-nilai kemanusiaan/HAM dan narkoba jaringan internasional.
Ia menegaskan, tidak ada kompromi bagi pelaku kejahatan kemanusiaan. "Pada 2045, Negara Indonesia memasuki usia 100 tahun (Indonesia Emas).Agar kita bersama-sama menjaga generasi penerus dan mencegah setiap upaya oknum tertentu dalam melemahkan generasi penerus di Negara Indonesia ini," kata Kapolda Sumut itu.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Kautsar Buya Syeh Ali Akbar Marbun mengatakan, tetap menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Provinsi Sumut.
"Mari kita bersinergi dalam membangun kesatuan dan kerukunan di Provinsi Sumut," ujar Syeh Ali Akbar.
Ia mengatakan, polisi sebagai tumpuan hidup masyarakat, tetap didoakan agar diberikan kekuatan untuk melayani warga dengan baik.
"Kami berharap Polda Sumut dapat mengadakan pertemuan antaragama, dalam rangka menyatukan persepsi guna mempererat tali silaturahim antarumat beragama di Provinsi Sumut," kata Kapolda Sumut itu.
Pada kesempatan tersebut, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpau menyerahkan tali asih berupa baju muslim, mukena, dan bantuan operasional untuk Pesantren Al-Kautsar. Jumlah santriawan/wati yang dididik di Pesantren Al-Kautsar lebih kurang 1.000 orang.