Rabu 11 Apr 2018 13:23 WIB

Agostini: Rossi Berlebihan, Marquez tak Boleh Diskualifikasi

Jika setiap pembalap didiskualifikasi, pembalap tidak akan balapan lagi.

Rep: Santi Sopia/ Red: Endro Yuwanto
Valentino Rossi (kanan) terjatuh setelah bertabrakan dengan Marc Marquez pada MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina
Foto: Nicolas Aguilera/EPA-EFE
Valentino Rossi (kanan) terjatuh setelah bertabrakan dengan Marc Marquez pada MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina

REPUBLIKA.CO.ID, ARGENTINA -- Valentino Rossi dianggap terlalu berlebihan mengkritik Marc Marquez setelah insiden di GP Argentina. Menurut legenda MotoGP Giacomo Agostini, yang terjadi antara Marquez dan Rossi telah hampir terjadi pada semua pembalap.

Bahkan, di GP Argentina tersebut, pembalap Tech3 Johann Zarco yang finis kedua, kata Agostini, juga membuat pembalap Honda Dani Pedrosa crash.

"Itu tidak benar, seperti kata Rossi, bahwa Marquez bertujuan sengaja. Tepat setelah balapan, mereka semua sedikit gugup dan mereka melebih-lebihkan," ujar Agostini, dikutip Motorsport, Rabu (11/4).

Agostini juga menilai Marc Marquez tidak perlu didiskualifikasi. Berbicara kepada Radio Italia, juara dunia 15 kali itu menyebutkan, Marquez mungkin telah melakukan kesalahan dan mengatakan maaf. Ia berharap Marc tidak akan melakukannya lagi, tetapi juga tidak perlu didiskualifikasi.

"Dia (Marc) sudah dihukum dalam lomba. Jika kami mendiskualifikasi orang setiap waktu, kami tidak akan balapan (satu sama lain) lagi. Ini berlaku untuk semua orang, itu adalah (Andrea) Iannone yang memukul (Andrea) Dovizioso dua tahun lalu, lalu dia (diberikan penalti tiga tempat), tetapi dengan cara ini tidak ada yang melaju lagi," kata Agostini melanjutkan.

Ditanya tentang upaya Marquez meminta maaf segera setelah balapan yang dianggap Rossi sebagai "lelucon", Agostini menilai mungkin sang juara bertahan kurang mengulur waktu. Sebaiknya, Marquez menunggu saat situasi menjadi lebih tenang. "Ini adalah saat-saat yang sulit, hanya setelah menyelesaikan balapan ketika adrenalin masih di 100 persen. Mungkin lebih baik menunggu 20 menit lagi, ketika air lebih tenang," ujar Agostini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement