Rabu 11 Apr 2018 14:35 WIB

Anak Mantan Mata-Mata Tolak Bantuan Rusia

Yulia dan ayahnya diserang dengan menggunakan racun yang menyerang syaraf.

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Nur Aini
Lokasi penyerangan terhadap Sergei Skripal.
Foto: Jonathan Brady/PA via AP
Lokasi penyerangan terhadap Sergei Skripal.

REPUBLIKA.CO.ID, SALISBURY -- Yulia Skripal yang telah keluar dari rumah sakit di Salisbury, Inggris, berada di tempat aman dengan penjaga bersenjata. Dia ternyata menolak tawaran bantuan konsuler dari Rusia.

Yulia adalah putri seorang mantan intelijen ganda Rusia Sergei Skripal. Sementara Skripal masih berada dalam perawatan intensif di rumah sakit tersebut dengan kondisi yang semakin membaik.

Perempuan berusia 33 itu telah keluar dari Rumah Sakit Salisbury District, Selasa (10/4). Tepat lima pekan setelah dia dan ayahnya yang berusia 66 itu, menjadi sasaran serangan agen saraf di kota tersebut.

"Dia berada di rumah sakit di sebuah pangkalan militer untuk perlindungannya sendiri dan untuk memantau kesehatannya," kata seorang yang dekat dengan Yulia kepada the Sun, Rabu (11/4).

Pejabat berharap Yulia akan dapat memberikan petunjuk untuk mengidentifikasi orang yang berusaha membunuhnya.Tapi seorang kerabat mengatakan kepada surat kabar tersebut: "Mereka tidak akan pernah menangkap si pembunuh, dia mungkin kembali di Moskow minum vodka."

Rusia mengucapkan selamat kepada Yulia atas kesembuhannya. Akan tetapi pihaknya menuntut bukti bahwa perawatannya adalah atas kehendaknya sendiri.

"Kami memberi selamat kepada Yulia atas kesembuhannya. Namun kami perlu bukti mendesak bahwa apa yang sedang dilakukan padanya dilakukan atas keinginannya sendiri," menurut pernyataan Kedutaan Besar Rusia di London setelah keluarnya Yulia Skripal dari Rumah Sakit Salisbury District.

Direktur medis Dr Christine Blanshard mengkonfirmasi Yulia telah keluar dan dia telah dibawa ke lokasi yang aman.

"Ini bukan akhir dari perawatannya tetapi menandai tonggak penting," katanya.

Dokter tersebut mengatakan kesehatan Skripal juga membaik. "Meskipun dia pulih lebih lambat dari Yulia, kami berharap dia juga akan dapat meninggalkan rumah sakit pada waktunya," katanya dalam sebuah pidato singkat kepada wartawan di luar rumah sakit.

Keduanya terkontaminasi oleh racun agen syaraf Novichok. Diyakini agen saraf itu telah dioleskan pada pegangan pintu depan di rumah Skripal di Salisbury. Selain itu, Sersan Detektif Nick Bailey telah dipulangkan dari rumah sakit pada 22 Maret. Ia juga terkena racun agen saraf tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement