REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor senior Slamet Rahardjo Djarot berperan sebagai ayah yang ngotot menjodohkan putrinya di film The Perfect Husband. Namun, ada alasan serius di balik keputusan yang tak lazim itu.
Perannya sebagai tokoh bernama Tio menyiratkan pesan bahwa apa yang dilakukan seorang ayah semata-mata demi kebaikan anak. Menurut Slamet, film merefleksikan kekhawatiran ayah manapun yang memiliki anak perempuan.
"Saya yakin film ini bukan sekadar hiburan, kalau Anda punya anak perempuan dan nonton film ini, pasti Anda deg-degan," ujarnya.
Dalam film, tokoh Tio ingin putri bungsunya, Ayla (Amanda Rawles), menikah dengan pilot bernama Arsen (Dimas Anggara). Padahal, Ayla belum lulus SMU dan sudah memiliki pacar musisi, Ando (Maxime Bouttier).
Sebelum setuju menerima peran, Slamet mengaku sempat enggan karena beranggapan The Perfect Husband sangat nge-pop. Namun, ia berubah pikiran setelah membaca skenario secara keseluruhan.
Pria 69 tahun kelahiran Serang itu terpikat dengan jalan ceritanya. Dia terpikir bahwa tidak ada salahnya dengan karya populer, asalkan tidak digarap secara sembarangan.
Ia yakin The Perfect Husband cocok dinikmati penonton segala usia. Film arahan sutradara Rudy Aryanto itu menyimpan pesan moral seperti sopan santun kepada orang tua dan pemaknaan mengenai pasangan sempurna.
"Bukan tentang sebuah perjodohan, tapi kalkulasi bahwa hidup mesti aman, tenteram, dan bahagia," kata Slamet mengenai film The Perfect Husband yang tayang mulai 12 April 2018.