REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa warga yang melintas di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, lalu melewati underpass Mampang banyak yang mengeluhkan rambu-rambu yang belum jelas. Meski arus lalu lintas tidak begitu padat, tetapi tidak sedikit warga yang salah arah.
Salah satunya adalah warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rohimin. Ia hendak menuju Jalan Gatot Subroto lalu terhenti di persimpangan jalan yang ditutup. "Aduh rambunya nggak jelas nih," ujar dia setengah berteriak karena kesal di persimpangan underpass Mampang, Rabu (11/4).
Republika.co.id mencoba menghampiri pengendara tersebut, dan juga beberapa pengendara lainnya yang berhenti di belakang Rohimin. Mereka kebingungan lantaran jalan menuju Kuningan pada persimpangan Mampang-Tendean-Senopati ditutup.
"Kalau ditutup begini bagaimana dong? Muternya dimana? Rambu di sana juga tidak jelas. Aduh malah bikin pusing nih underpass," kata Rohimin.
Dia lalu dihampiri para pekerja proyek yang mencoba menjelaskan beberapa pengendara motor yang berhenti itu. "Ada Pak di sana rambunya, tapi kalau memang belum jelas ya itu urusannya Dishubtrans karena saya juga tidak mengetahui ya soal rambu-rambu itu," ucap pekerja proyek itu sembari tersenyum.
Akhirnya beberapa pengendara motor itu melawan arus di tikungan dari arah Senopati, lalu menerobos menuju ke jalan arah Kuningan untuk menuju ke Jalan Gatot Subroto. Jalan di sekitar underpass Mampang pada hari pertama uji coba ini, rupanya mengalami perubahan arus, yakni penutupan jalan menuju Kuningan. Jadi semua kendaraan dari arah Jalan Mampang Prapatan Raya menuju Kuningan, harus melalui underpass.
Sementara kendaraan dari arah Jalan Mampang Prapatan Raya yang hendak menuju Senopati, tidak melewati underpass dan langsung belok ke kiri. Bagi kendaraan yang hendak menuju ke Jalan Gatot Subroto atau Semanggi, di dalam underpass diberikan jalan keluarnya. Kemacetan terlihat pada kendaraan yang putar arah menuju Ragunan karena bersimpangan dengan kendaraan dari arah Kuningan dan dari arah Tendean.
Kasie Pembangunan Simpang Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hananto Krisna mengungkapkan underpass Mampang ini relatif sudah selesai, namun untuk peresmiannya ia belum bisa memastikan kapan waktunya.
"Untuk peresmian saya belum ada info, yang penting kita uji coba buka dulu untuk kemudian kita lihat bagaimana perubahan pola traffic setelah dibukanya lintas bawah," jelas Hananto kepada Republika.co.id.
Ia juga menjelaskan, setelah tujuh hari underpass Mampang diuji coba, Dishubtrans dan kepolisian akan mengadakan evaluasi terkait hal tersebut. "Nanti setelah sepekan kita akan evaluasi bersama Dishub dan kepolisian," jelas Hananto.