Rabu 11 Apr 2018 17:36 WIB

AS Cabut Larangan Perjalanan Bagi Warga Chad

Gedung Putih mengatakan Chad telah meningkatkan kerja sama dengan badan keamanan AS

Rep: Marniati/ Red: Nidia Zuraya
Bendera Amerika Serikat
Bendera Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencabut larangan perjalanan yang diberlakukan pada warga Chad. Pencabutan ini setelah adanya peninjauan pemerintah AS selama enam bulan.

Menurut Gedung Putih, peninjauan itu menemukan bahwa negara Afrika tengah yang terkurung daratan itu telah meningkatkan standar keamanan dan memperkuat komunikasi dengan pihak berwenang AS.

"Kami menyambut baik praktik-praktik yang ditingkatkan oleh otoritas Chad.Perbaikan ini akan meningkatkan keamanan bagi masyarakat Chad dan Amerika Serikat," kata Departemen Luar Negeri AS seperti dilansir DW, Rabu (11/4).

Gedung Putih mengatakan Chad telah meningkatkan kerja sama dengan badan-badan keamanan AS. Salah satu alasan yang membuat Chad masuk dalam daftar larangan perjalanan AS karena ketidakmampuannya untuk menyediakan petugas keamanan dalam negeri dengan sampel paspor terbaru.

Chad termasuk di antara delapan negara yang ditargetkan AS dalam larangan perjalanan bagi warganya. Negara lain termasuk Iran, Libya, Suriah, Somalia, Yaman, Venezuela dan Korea Utara.

Dalam sebuah pernyataan, Trump mengatakan tujuh negara lainnya tidak melakukan perbaikan yang signifikan dalam manajemen identitas dan praktik berbagi informasi. Ini akibatnya negara-negara tersebut masih masuk dalam daftar larangan perjalanan AS.

Trump telah dikritik karena dinilai memaksakan langkah-langkah inkonstitusional terhadap warga negara lain dengan menargetkan sebagian besar negara-negara mayoritas Muslim. Dua larangan perjalanan Trump ditangguhkan oleh pengadilan AS.

Chad dianggap sebagai sekutu utama AS dalam perang melawan teror. AS mempertahankan basis pesawat tak berawak di Chad, di mana ia meluncurkan serangan terhadap kelompok-kelompok ekstremis, termasuk Boko Haram. Sebulan yang lalu mantan Menlu AS Rex Tillerson melakukan kunjungan singkat ke negara itu sebagai bagian dari turnya di negara-negara Afrika. Selama perjalanan yang berfokus pada keamanan,Tillersondihadapi pertanyaan-pertanyaan dari Chad tentang larangan bepergian. Tillerson dipecat oleh Trump setelah kembali dari Afrika.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement