REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Fadli Zon membantah terkait adanya kabar yang menyebut deklarasi calon presiden (Capres) Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan digelar usai Pilkada di Banyumas, Jawa Tengah. Fadli menegaskan, yang terpenting bagi Gerindra adalah bagaimana memenuhi persyaratan ambang batas pengajuan calon presiden (presidential threshold).
"Saya kira belumlah. Belum sampai pembicaraan itu sama sekali belum," kata Fadli di Hambalang, Rabu (11/4).
Fadli mengatakan saat ini Partai Gerindra tengah menunggu dukungan dari partai-partai yang akan bermitra dengan Partai Gerindra. Menurutnya yang penting saat ini adalah bagaimana target ambang batas pencalonan presiden bisa terpenuhi.
"Tapi kami dari sisi calon sudah bulat dan sudah mufakat tadi akan mencalonkan Pak Prabowo sebagai calon presiden, dan ini resmi dan official," ujarnya.
Sebelumnya, Waketum Partai Gerindra lainnya, Arief Poyuono mengatakan bahwa deklarasi Prabowo sebagai capres akan dilakukan pasca pilkada. Arief mengatakan deklarasi tersebut rencanannya akan dilangsungkan di Banyumas.
"Rencananya nanti (usai pilkada) akan ada deklarasi setelah ada surat sahabat-sahabat kita PAN dan PKS dan nama cawapresnya, artinya kemungkinan besar deklarasi itu akan ada di Banyumas," kata Arief kepada wartawan di sekitaran kompleks Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/4).
Arief menyebut, alasan dipilih Banyumas sebagai tempat deklarasi, Prabowo dikarenakan Banyumas merupakan tempat leluhur Prabowo berasal. Selain itu Banyumas dinilai sebagai daerah yang penuh sejarah, dan kota kesatria.
"Ketika Jenderal Sudirman melakukan gerilya dari Banyumas, dam juga ketika para pendiri-pendiri bangsa ini sebelum kemerdekaan membuat sebuah deklarasi persatuan nasional, untuk menuju indonesia merdeka sepenuhnya, itu di Banyumas," jelasnya.
(Baca juga: Prabowo akan Deklarasikan Diri Capres di Banyumas)