REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Gelandang berbakat Wiljam Pluim terpaksa meninggalkan PSM Makassar menjelang pertandingan menghadapi tuan rumah Barito Putera di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (16/4). Ini karena Pluim harus kembali ke Belanda menjenguk ayahnya yang dalam keadaan kritis.
Pelatih PSM Robert Rene Alberts mengatakan, tidak bisa melarang pemain yang bersangkutan untuk pulang meski keberadaanya begitu dibutuhkan dalam pertandingan melawan Barito Putera nanti. "Ayah Wiljam Pluim sedang dalam keadaan kritis. Jadi dia harus pulang ke Belanda dan dipastikan absen membela PSM melawan Barito Putera," ujarnya, Rabu (11/4).
Sesuai rencana, gelandang yang menjadi roh permainan tim Juku Eja selama ini tersebut akan berangkat hari ini. Berhubung mendadak sehingga pemain yang bersangkutan tidak memboyong istrinya Marlinde Pluim dan anaknya yang bernama Samuel Willem Pluim.
Alberts menjelaskan, absennya Pluim tentu saja akan membuat tim Juku Eja dalam kondisi pincang saat menghadapi Barito Putera. Sebab sebelum Pluim, PSM lebih dulu dipastikan kehilangan gelandang bertahan Marc Anthony Klok yang harus ditinggalkan di Makassar karena mendapatkan hukuman akumulasi kartu kuning.
Kondisi itu makin parah dengan belum pastinya striker asing PSM yakni Bruce Djite untuk bisa diturunkan menghadapi tim asuhan Jacksen F Tiago tersebut. "Pertandingan menghadapi Barito merupakan laga yang sulit. Kami akan kehilangan para pemain utama, tentu akan mempengaruhi kekuatan tim," ujar Alberts.